Baca juga: https://www.smrkonsultan.com/pentingnya-pelaporan-spt-tahunan-bagi-perusahaan
4. Pisahkan Keuangan Pribadi dan Bisnis
Salah satu kesalahan umum yang sering terjadi pada perusahaan baru adalah mencampur keuangan pribadi dengan keuangan bisnis. Hal ini dapat menyulitkan dalam pelaporan pajak dan menyebabkan penghitungan pajak yang tidak akurat.
Strategi:
- Buka rekening bank khusus untuk perusahaan.
- Gunakan software keuangan atau jasa akuntan untuk memantau arus kas perusahaan.
5. Maksimalkan Pengurangan Pajak
Perusahaan dapat memanfaatkan berbagai potongan pajak atau pengurangan pajak yang diizinkan oleh pemerintah. Misalnya, biaya operasional, seperti gaji karyawan, biaya sewa kantor, dan pembelian alat-alat produksi, dapat menjadi pengurang pajak penghasilan.
Strategi:
- Dokumentasikan dengan baik setiap pengeluaran perusahaan untuk memudahkan pengajuan potongan pajak.
- Konsultasikan dengan ahli pajak untuk mengetahui potongan pajak yang tersedia bagi jenis usaha Anda.
6. Konsultasi dengan Ahli Pajak
Pajak adalah hal yang kompleks dan memerlukan pemahaman mendalam tentang peraturan yang selalu berkembang. Konsultasi dengan ahli pajak dapat membantu perusahaan baru memahami kewajiban pajak mereka dan memanfaatkan peluang penghematan pajak.
Strategi:
- Pertimbangkan untuk bekerja sama dengan konsultan pajak yang memiliki pengalaman dalam industri Anda.
- Jadwalkan review berkala terhadap kepatuhan pajak perusahaan.
7. Manfaatkan Teknologi untuk Manajemen Pajak