Ketiga: buat awalan yang menarik minat. Buat first impression yang bagus. Juga jangan lupa buat closing statement yang jitu. Yang klimaks. Atau anti klimaks.
Keempat: gaya tulisan. Ini juga menentukan. Yang jadi pembeda antara penulis satu dengan yang lain.
Secara umum, buat tulisan yang tidak baku. Dengan bahasa sehari-hari. Seperti orang bicara. Itu akan lebih menarik. Apalagi bisa diulas dengan detail.
Buat pembaca bisa membayangkan apa yang kita maksud.
Secara umum seperti itu.
Saya juga masih belajar. Belum ketemu formula yang cocok.
Waktu saya belajar content marketing, yang dibahas memang bagaimana menulis di media online. Tapi yang diulas berbeda. Karena tujuannya adalah mendapatkan orderan.
Topiknya pun beda. Biasanya berupa tutorial. Ataupun ulasan produk dan informasi seputar produk.
Misalnya produk alat outdoor. Tulisannya di blognya pasti seputar outdoor. Entah itu tips ketika naik gunung. Sampai review produk yang bagus.
Sedang tulisan untuk artikel jauh berbeda. Bahasannya lebih luas. Biasanya berupa opini. Dan perbedaan teknisnya: tanpa heading.
Tantangan keduanya pun berbeda. Satu untuk branding produk. Sedang yang satu untuk branding personal. (wendra)