Mohon tunggu...
Wendi Apriawan
Wendi Apriawan Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa UIN Raden Mas Said

Mahasiswa Jurusan Hukum Ekonomi Syariah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sosiologi Hukum

6 November 2023   14:22 Diperbarui: 6 November 2023   14:41 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Arti ras secara sosiologi terkait dengan sistem klasifikasi sosial untuk mengategorikan manusia ke dalam ciri-ciri fisik yang tampak(fenotipe) dan asal usul geografis.Sedangkan etnis atau suku bangsa adalah kumpulan kerabat atau keluarga yang bersifat luas, berasal dari keturunan yang sama, merasa sebagai satu golongan, mempunyai bahasa dan adat istiadat sendiri yang berasal dari nenek moyang mereka, mempunyai sejarah budaya dan organisasi sosial yang sama, menghuni suatu teriotial tertentu dan memiliki kesadaran akan kebersamaan yang sama(Cooper, 2003). Kelompok minoritas adalah kategori orang-orang yang dibedakan oleh perbedaan fisik atau budaya dimana masyarakat memiliki subordinasi.

BAB 4: SEKS DAN GENDER

Seks atau jenis kelamin dipahami oleh sosiologi sebagai kategorisasi biologis berdasarkan organ reproduksi, pada umumnya kategori biologis terdiri dari laki-laki dan perempua. Sedangkan gender adalah perilaku atau pembagian peran antara laki-laki dan perempuan yang sudah dikonstruksikan atau dibentuk di masyarakat tertentu dan pada masa waktu tertentu pula. Istilah kesetaraan gender adalah kesamaan kondisi bagi laki-laki dan perempuan untuk memperoleh kesempatan serta hak yang sama dalam berbagai bidang.

BAB 5: KEMISKINAN DALAM PERSPEKTIF SOSIOLOGI

Sosiologi memandang kemiskinan adalah kurang terpenuhinya kebutuhan dasar seperti makanan, tempat tinggal, perawatan kesehatan, pendidikan, dan keselamatan umum yang dianggap penting berdasarkan nilai-nilai bersama dan martabat. Konsep kemiskinan bukan berarti hanya kekurangan uang ataupun tingkat pendapatan yang rendah, tetapi juga banyak hal lain seperti: keterbatasan sumber daya, perlakuan tidak adil dalam hukum, kerentanan terhadap ancaman kriminalisasi, ketidakberdayaan menghadapi kekuasaaan, dan ketidakberdayaan dalam menentukan jalan hidupnya sendiri.

BAB 6: PENYIMPANGAN PERILAKU, KEJAHATAN, DAN PENGENDALIAN SOSIAL

Menurut sosiolog William Graham Summer, penyimpangan adalah pelanggaran terhadap norma kontekstual, budaya, atau sosial yang mapan, baik folkways, morse, atau hukum yang dikodifikasikan. Folkways adalah norma yang didasarkan pada kebiasaan budaya sehari-hari mengenai hal-hal praktis semantara morse merupakan perintah moral yang lebih serius atau tabu secara luas dikenal dimasyarakat seperti tabu incest. Kejahatan adalah perilaku yang melanggar hukum resmi dan dapat dihukum melalui sanksi formal. Pengendalian adalah suatu proses baik yang direncanakan baik tidak yang bertujuan mengajak, membeimbing atau bahkan memaksa warga masyarakat agar mematuhi norma-norma sosial.

BAB 7: PEKERJAAN DAN PENGANGGURAN

Bekerja adalah suatu kegiatan yang menghasilkan sesuatu yang bernilai bagi orang lain, dan dalam pelaksanaanya mereka harus berafiliasi dengan organisasi kerja yang formal. Sementara pengangguran adalah adalah suatu keadaan dimana seseorang yang termasuk dalam angkatan kerja ingin memperoleh pekerjaan akan tetapi belum mendapatkannya. Kedua elem itu merupakan suatu hal yang tidak bisa terlepaskan oleh masyarakat.

INSPIRASI

Setelah mereview buku yang dikarang oleh Dr. Sugeng Pujileksono, M.Si. tentang pengantar sosiologi. Penulis jadi tau bahwa ilmu sosiologi tidak hanya mempelajari hubungan antar masyarakat saja namun ternyata mempelajarinya dari berbagai aspek kehidupan masyarakat seperti, paradigma prespektif sosiologi, ras etnis dan kelompok minoritas, seks dan gender, kemiskinan, penyimpangan perilaku, kejahatam dan pengendalian sosial, pekerjaaan dan pengangguran. Dengan mempelajari buku pengantar sosiologi ini membuka gerbang pemikiran kita sebagai upaya memahami tentang ilmu sosiologi yang lebih mendalam nantinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun