Kericuhan terjadi saat Thailand mencetak gol kedua dimana 11 menit memasuki babak kedua sebagai kelompok penggemar menyalakan kembang api serta terlibat bentrok fisik dengan Kepolisian Laos. Beberapa suporter Ultras Thailand mendorong polisi Laos sebagaimana yang dilaporkan dalam situs Siam Sport. Akhirnya Seorang polisi menembakkan peluru ke udara untuk menghentikan aksi suporter Thailand.
Â
"Kedutaan menyesal dan meminta maaf kepada para pejabat dan semua orang Laos atas apa yang terjadi," kata pernyataan dari Kedutaan Besar Thailand.
Â
"Jika mereka bertindak tidak benar lagi, itu tidak akan berakhir dengan mudah seperti ini. Laos menunjukkan niat baik dalam melepaskan para penggemar dan kami meyakinkan mereka bahwa insiden seperti itu tidak akan terjadi lagi," kata Menteri Luar Negeri Don Pramudwinai mengatakan masalah itu diselesaikan berkat hubungan dekat dengan Laos.
Â
Yang kedua dan masih hangat apalagi kalau bukan aksi Ultras Malaysia yang membuat laga lanjutan PPD 2018 Rusia antara Malaysia kontra Arab Saudi yang sudah memasuki menit ke-87 dihentikan wasit asal Hongkong, Liu Kwok Man. Aksi Ultras Malaysia tersebut dilakukan sebagai bentuk kecaman kepada FAM atas prestasi Timnas Malaysia termasuk dengan kekalahan memalukan 0-10 dari UEA (4/9) yang menjadi kekalah terbesar dalam sejarah Timnas Malaysia.
Â
Perkembangan terakhir 11 suporter pun sudah ditangkap pihak berwajib Malaysia karena dianggap sebagai provokator sehingga terjadi pelemparan suar/ flare hingga bom molotov. Hanya pihak kepolisian sendiri tidak menyebutkan bahwa ke-11 suporter tersebut adalah bagian dari Ultras MALAYA.
Â
"Berdasarkan bagaimana kita melakukan pemeriksaan pada mereka memasuki stadion, sangat tidak mungkin bagi mereka untuk membawa barang-barang tanpa ada yang memperhatikan. Kami sudah melakukan penyelidikan atas kasus ini. Setelah ditelisik, ke-11 orang sebagai bilang keladi kerusuhan. Namun jumlah tersangka berpotensi bertambah mengingat pihak kepolisian terus melakukan penelurusan," ujar Shah Alam OCPD Asst Comm Shafien Mamat.