Mohon tunggu...
Weedy Koshino
Weedy Koshino Mohon Tunggu... Lainnya - Weedy Koshino

Konnichiwa! Ibu 2 anak yang hidup di Jepang. Ingin membagi pengalaman selama hidup di Jepang. Penulis Buku Unbelievable Japan 1,2,3 dan Amazing Japan. Yoroshiku Onegaishimasu.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Tradisi Unik Tahun Baru ala Jepang

11 Januari 2024   13:15 Diperbarui: 13 Januari 2024   06:45 1192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kartu Tahun Baru dari Bapak Mertua (dokpri)

Sebenernya bukan hanya new year card saja, pengumuman dari pemerintah untuk vaksin, perpanjang SIM, bayar pajak, dan macem2nya itu,  masih pakai kartu pos dan surat menyurat. Jadi ya,  ini salah satu yang bikin kantor pos jepang masih genki (sehat) banget dan masih perlu dan dianggap penting oleh masyarakat. Dua new year cards yang ada di foto ini adalah kiriman dari walikelas SMP nya si bungsu dan guru-guru les bimbel nya. 

Nah, udah kebayang dong alasan kenapa budaya kirim surat or kartupos tidak tergerus oleh jaman? Karena pihak pendidik pun memberikan contoh seperti itu sih, mau repot-repot mereka mengirimkan newyear card kepada anak-anak didiknya semua tanpa terkecuali. 

Kartu Tahun Baru dari Bapak Mertua (dokpri)
Kartu Tahun Baru dari Bapak Mertua (dokpri)

Mertua saya termasuk orang yang rajin kirim newyear cards, malahan dia lukis sendiri gambar dikartunya dengan gambar pemandangan atau bunga-bunganan.  Lalu dia kirim kartunya itu bisa sampai ratusan lembar ke saudara dan temen-temannya. 

Saat new year party kemarin, beliau cerita sekitar 300-an kartupos yg dia terima, tapi sayangnya semakin bertambhanya tahun semakin berkurang kartu pos yang datang ke rumahnya, karena banyak teman dan saudara beliau yang telah berpulang duluan. (umur beliau 81 tahun) wadoh jadi  mikir terus saat msh muda dulu, beliau terima kartu pos berapa lembar yak! Bagi orang Jepang kirim-kiriman kartu pos dan surat bukan hal yg aneh lagi tapi bagi kita orang asing yg melihatnya kok unik bgt ya. 

Negara bolehlah super canggih dgn teknologinya yg mutakhir tapi kalo dilihat lebih dalam kehidupan sehari-harinya, ternyata mereka msh melakukan hal yg sekarang ini sudah banyak dilupakan dan ditinggalkan.

3. OOMISOKA, KOHAKU UTA GASSEN NHK, TOSHIKOSHI SOBA

Nah setelah heboh oosouji dan kirim nengajyo, saatnya kita istirahat. Oomisoka adalah malam tahun baru. Jadi oomisoka adalah malah tersunyi dalam satu tahun, toko-toko biasanya jam tutupnya dipercepat, orang-orang Jepang tidak merayakan malam tahun baru di luar rumah dengan hal-hal yang bising, berisik dan hiruk pikuk. 

Untuk kami sekeluarga, setelah makan malam kami akan mulai ngendon duduk bersama nonton acara musik yang disiarkan oleh NHK, Kohaku Uta Gassen. Ini acara musik yang durasinya panjang banget, bayangkan dari jam 7 malam hingga menjelang count down tahun baru tiba! Acara favoritnya masyarakat Jepang! 

Yang ditampilkan bukan hanya musik anak muda terbaru yang lagi hits saja tapi lagu-lagu enka atau keroncong ala jepang yang jadi kesukaan kaum manula pun ada!  Dan menjelang tengah malam itu, kami pun melakukan tradisi unik yaitu Toshikoshi Soba,yaitu memakan Mie Soba. Tradisi ini mempunyai makna pengharapan akan umur yang panjang. Karena males masak malem-malem, biasanya saya beli yang mie soba instan kemasan, cuma seduh air panas! ha ha kan oshin perlu juga istirahat gitu lohh 

4.  OZONI SOUP 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun