Mohon tunggu...
Weedy Koshino
Weedy Koshino Mohon Tunggu... Lainnya - Weedy Koshino

Konnichiwa! Ibu 2 anak yang hidup di Jepang. Ingin membagi pengalaman selama hidup di Jepang. Penulis Buku Unbelievable Japan 1,2,3 dan Amazing Japan. Yoroshiku Onegaishimasu.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Tradisi Unik Tahun Baru ala Jepang

11 Januari 2024   13:15 Diperbarui: 13 Januari 2024   06:45 1136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Shimekazari, hiasan tahun baru di pintu rumah (dokpri)

Tahun baru di Jepang selalu jadi hal paling menarik untuk terus diamati. Kebiasaan-kebiasaan orang Jepang dalam menyambut tahun baru pun cukup unik. Lucunya itu, orang Jepang akan menjadi super duper sibuk dalam masa persiapan dan penyambutan tahun baru tapi pas malam tahun baru dan hari tahun barunya itu, eh kok malah sunyiii senyappp seperti tidak ada kehidupan loh! 

Di keluarga kami, ada rutinitas setiap menjelang tahun baru dan juga saat hari tahun barunya. Dan ini sudah kami lakukan selama 18 tahun tanpa adanya perubahan, kecuali umur ya ha ha ha. 

1. OOSOUJI, SHIMEKAZARI 

Oosouji adalah membersihkan rumah secara menyeluruh. Pasti kita berfikir, lah bersihin rumah kenapa nunggu tahun baru, kan tiap hari juga kita bersihinan. Maksud secara menyeluruh adalah tempat-tempat yang tidak tersentuh dan jarang dibersihkan, dalam menyambut tahun baru maka mulai deh kita obrak abrik seluruh rumah kita ha ha saya selalu mulai bikin list area-area mana yang jadi prioritas untuk dibersihkan. Jadi gak mungkin satu hari bisa langsung kinclong semua isi rumah, bisa pingsan oshin-nya haha. 

Biasanya saya kasih waktu 2-3 minggu, jadi saat libur kerja, mulai deh si oshin bergerak singsingkan lengan baju ngosrak ngosrek sana -sini. Biasanya area pertama yang kena eksekusi adalah Dapur, semua isi lemari dikeluarkan dan dibersihkan, ganti filter cooker hood (penghisap asap dapur) yang lengketnya gak ketulungan karena saya suka sekali masak goreng-gorengan ha ha lanjut kamar mandi, toilet, ruang tamu, ruang makan, kamar tidur dan terakhir balkon. 

Paling repotnya pas mulai bersihin lantai karena harus geser dan gotong-gotong meja kursi, atau harus nurunin hordeng, bener-bener deh bikin sakit pinggang ha ha Tapi kalau dipikir untung aja ada budaya oosouji ini, coba kalau nggak? bakalan cuek bebek bisa 5 tahun sekali mungkin bersih-bersih kolong-kolong meja sampai ke sudut-sudutnya. Dan ternyata ...hmmm....ada loh makna yang cukup dalam bagi orang Jepang dalam melakukan Oosouji ini, yaitu diartikan membuang kotoran/ debu sama saja dengan membuang hal-hal yang negatif di tahun lalu, jadi saat tahun baru kita sudah bersih dari semua itu. 

Habis rumah bersih kinclong jangan lupa pasang SHIMEKAZARI di depan pintu rumah! Shimekazari adalah hiasan tahun baru yang digantung di pintu. Menjelang tahun baru banyak di jual di supermarket dan di home center, bentuknya bisa beraneka ragam. Kamekazari ini  bermakna akan pengharapan kebahagiaan dan kesehatan yang baik serta menangkal hal-hal buruk dan negatif masuk ke dalam rumah. Kawaii ya hiasannya? 

2. NENGAJYO

Kartu Tahun Baru dari Guru-guru sekolah (dokpri)
Kartu Tahun Baru dari Guru-guru sekolah (dokpri)

Nengajyo adalah kartu tahun baru yang dikirimkan melalui pos. Dan ini adalah salah satu  budaya jepang dalam menyambut tahun baru yang sampai sekarang masih dilakukan oleh masyarakat Jepang. Dan saya suka tradisi ini! Lucu ya, jepang gitu loh! Negara super canggih dan modern tapi kok yao masih melestarikan cara jadoel untuk berkomunikasi. 

Sebenernya bukan hanya new year card saja, pengumuman dari pemerintah untuk vaksin, perpanjang SIM, bayar pajak, dan macem2nya itu,  masih pakai kartu pos dan surat menyurat. Jadi ya,  ini salah satu yang bikin kantor pos jepang masih genki (sehat) banget dan masih perlu dan dianggap penting oleh masyarakat. Dua new year cards yang ada di foto ini adalah kiriman dari walikelas SMP nya si bungsu dan guru-guru les bimbel nya. 

Nah, udah kebayang dong alasan kenapa budaya kirim surat or kartupos tidak tergerus oleh jaman? Karena pihak pendidik pun memberikan contoh seperti itu sih, mau repot-repot mereka mengirimkan newyear card kepada anak-anak didiknya semua tanpa terkecuali. 

Kartu Tahun Baru dari Bapak Mertua (dokpri)
Kartu Tahun Baru dari Bapak Mertua (dokpri)

Mertua saya termasuk orang yang rajin kirim newyear cards, malahan dia lukis sendiri gambar dikartunya dengan gambar pemandangan atau bunga-bunganan.  Lalu dia kirim kartunya itu bisa sampai ratusan lembar ke saudara dan temen-temannya. 

Saat new year party kemarin, beliau cerita sekitar 300-an kartupos yg dia terima, tapi sayangnya semakin bertambhanya tahun semakin berkurang kartu pos yang datang ke rumahnya, karena banyak teman dan saudara beliau yang telah berpulang duluan. (umur beliau 81 tahun) wadoh jadi  mikir terus saat msh muda dulu, beliau terima kartu pos berapa lembar yak! Bagi orang Jepang kirim-kiriman kartu pos dan surat bukan hal yg aneh lagi tapi bagi kita orang asing yg melihatnya kok unik bgt ya. 

Negara bolehlah super canggih dgn teknologinya yg mutakhir tapi kalo dilihat lebih dalam kehidupan sehari-harinya, ternyata mereka msh melakukan hal yg sekarang ini sudah banyak dilupakan dan ditinggalkan.

3. OOMISOKA, KOHAKU UTA GASSEN NHK, TOSHIKOSHI SOBA

Nah setelah heboh oosouji dan kirim nengajyo, saatnya kita istirahat. Oomisoka adalah malam tahun baru. Jadi oomisoka adalah malah tersunyi dalam satu tahun, toko-toko biasanya jam tutupnya dipercepat, orang-orang Jepang tidak merayakan malam tahun baru di luar rumah dengan hal-hal yang bising, berisik dan hiruk pikuk. 

Untuk kami sekeluarga, setelah makan malam kami akan mulai ngendon duduk bersama nonton acara musik yang disiarkan oleh NHK, Kohaku Uta Gassen. Ini acara musik yang durasinya panjang banget, bayangkan dari jam 7 malam hingga menjelang count down tahun baru tiba! Acara favoritnya masyarakat Jepang! 

Yang ditampilkan bukan hanya musik anak muda terbaru yang lagi hits saja tapi lagu-lagu enka atau keroncong ala jepang yang jadi kesukaan kaum manula pun ada!  Dan menjelang tengah malam itu, kami pun melakukan tradisi unik yaitu Toshikoshi Soba,yaitu memakan Mie Soba. Tradisi ini mempunyai makna pengharapan akan umur yang panjang. Karena males masak malem-malem, biasanya saya beli yang mie soba instan kemasan, cuma seduh air panas! ha ha kan oshin perlu juga istirahat gitu lohh 

4.  OZONI SOUP 

Ozoni Soup, Sup Tahun baru  (dokpri)
Ozoni Soup, Sup Tahun baru  (dokpri)

Sup Ozoni adalah sup tahun baru yang di makan pas hari tahun barunya. Biasanya yang dapet tugas bikin sup ozoni adalah suami. Jadi pas pagi kita semua bangun tidur, sudah tersedia sup ozoni yang masih ngepul panas, slurupss..kuahnya dari kaldu ikan saja, isi supnya ada lobak, mochi, kamaboko/naruto,  daging ayam, daun mitsuba, rasanya aduhh enaknyaa gak ketulungan pokoknya! 

5. AKEMASHITE OMEDETO GOZAIMASU 

Setelah makan sup ozoni, kami semua siap-siap ke rumah mertua di kota sebelah.  Kalau dilihat, perayaan hari tahun baru itu kok mirip lebaran, mudik ke kampung, kumpul bersama orang tua dan sanak keluarga, makan makanan khas, bagi angpow dan sebagainya. Nah tahun baru di sini kamipun sekeluarga kumpul di rumah mertua, biasanya dari siang hingga larut malam. 

Saat tahun baru ada salam khusus yang diucapkan olah masyarakat sini, yaitu Akemashite Omedeto Gozaimasu, Kotoshimo Yoroshiku Onegaishimasu, yang artinya Selamat Tahun baru, Tahun ini pun diharapkan kerjasamanya yang baik! Jadi saat kita bertamu ke rumah mertua, pas dibukakan pintu, kami saling membungkukkan badan sambil mengucapkan kalimat Jepang ini. Bukan hanya di dalam keluarga sih, saat kita mulai masuk kerja atau ketemu teman-teman di rumah pun, lazimnya ya kita saling mengucapkan salam ini. 

6. OSECHI RYOURI 

Osechi Ryouri (dokpri)
Osechi Ryouri (dokpri)
Naahhh ini yang ditunggu-tunggu! Osechi Ryouri!! Osechi Ryouri adalah makanan tradisional Jepang yang di taruh dalam kotak kayu bertingkat dan ditata sangat cantik. Gak tega sebenernya untuk dicemilin, saking cantiknya. Osechi Ryouri makanan khas yang tersaji saat tahun baru tiba. Ibu mertua selalu menghidangkan osechi ryouri ini setiap tahun. Dan yang paling uniknya setiap hidangan yang ada dalam osechi ryouri ini ada maknanya loh! Misalnya nih ya, KUROMAME (kedelai hitam manis) yang punya makna harapan kesehatan yang baik, KAZUNOKO (telur ikan) bermakna keturunan/anak, KURIKINTON bermakna kekayaan (rejeki) , SALMON KOMBU bermakna awet muda, dan masih banyak lagi. Seru ya! 

7. OTOSHIDAMA 

Nah habis acara makan-makan, ini adalah hal yang paling anak-anak tunggu saat tahun baru! Yaitu, pembagian OTOSHIDAMA! Otoshdama adalah pembagian uang yang ditaruh dalam amplop kecil bergambar, atau angpau! Sayangnya yang dapet cuma anak-anak aja ha ha jadi anak-anak di rumah panen angpow eh otoshidama deh, mereka dapet dari mama papa, dapet dari kakek nenek dan dapet dari om dan tantenya! Sama kaya lebaran di Indoensia, saat tahun baru anak-anak kecil Jepang mendadak jadi raja minyak! ...ha ha ha

Seru dan menarik kan? lain ladang lain belalang, saya yakin di setiap negara pasti punya tradisi dan kebiasaan-kebiasaan unik yang dilakukan saat tahun baru. Termasuk di Jepang ini, yang sudah menjadi rumah kedua bagi saya, menjalani kehidupan sehari hari, bergaul dengan masyarakat, bekerja bersama mereka, berinteraksi dan ikut berpartisipasi melakukan tradisi disini ternyata bisa makin mempererat hubungan dengan lingkungan sekitar. Semoga di tahun ini kita semua diberi kesehatan yang baik dan rejeki yang banyak ya, karena itu ayo kita makan yang banyak kuromame, kurikinton dan tentunya salmon kombu dong ha ha ha 

Salam hangat WK

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun