Mohon tunggu...
Weedy Koshino
Weedy Koshino Mohon Tunggu... Lainnya - Weedy Koshino

Konnichiwa! Ibu 2 anak yang hidup di Jepang. Ingin membagi pengalaman selama hidup di Jepang. Penulis Buku Unbelievable Japan 1,2,3 dan Amazing Japan. Yoroshiku Onegaishimasu.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Artikel Utama

Seperti Ini Cara Jepang Merayu Warga Untuk Pindah Rumah

23 September 2016   10:38 Diperbarui: 23 September 2016   12:51 1989
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk ibu bekerja, salah satu yang jadi pertimbangan tentunya ada atau tidaknya daycare yang dekat dengan tempat tinggalnya nanti. Ya, sebenernya ini sudah jadi masalah nasional dimana ibu-ibu yang bekerja fulltime sulit untuk bisa mendapatkan daycare (hoikuen) untuk bisa menitipkan anak-anaknya dari pagi hingga sore.

Untuk kota kami sendiri ini sudah jadi perbincangan hangat ibu-ibu, kalaupun ada hoikuen yang bisa dimasuki, mereka harus rela merogoh uang bulanan yang cukup mahal karena hoikuen itu dikelola pihak swasta. Dan sekalipun ada hoikuen milik pemerintah yang harganya terjangkau, mereka harus mendaftar dan masuk dalam waiting list yang entah kapan mereka baru bisa menitipkan anak-anaknya. 

Dulu pernah dibahas di TV jepang, kira-kira solusi yang bagaimana yang akan diambil oleh pemerintah Jepang agar para ibu bekerja bisa nyaman bekerja dengan biaya hoikuen yang terjangkau, terjamin dan terpercaya. Biasanya sih ini jadi salah satu misi para politician Jepang yang sedang kampanye :D karena memang sampai sekarang pun belum terlihat bukti nyata kalau hoikuen bantuan pemerintah sudah banyak tersebar dan mudah untuk dimasuki. 

Nah, hal ini jadi salah satu penyebab kenapa masyarakat Jepang enggan untuk menikah. Karena ya itu bagi ibu-ibu yang sudah menikah pilihan untuk berkarir memang cukup berat, karena tidak adanya pembantu atau orang-orang yang bisa dititipkan untuk menjaga anak-anaknya, dan salah satu penolong mereka adalah dengan adanya hoikuen itu. 

Dan lucunya, dalam majalah promosi ini disebutkan untuk kota ini, hoikuen itu sudah ada sebanyak 61 tempat tersebar dimana-mana dan katanya mudah untuk dimasuki! Wah tentu jadi poin yang menggiurkan ya buat orang tua yang bekerja. Tahu aja nih pemerintah kotanya kalau hoikuen jadi isu hangat dan dicari bagi para working moms.

Terus tak lupa taman bermain. Hal sepele ini ternyata penting juga loh, khususnya untuk ibu-ibu muda yang masih mempunyai anak balita, yang kalau bermain diluar masih harus ditemani oleh ibu-ibunya. Susahnya taman untuk bermain anak-anak bisa membuat para ibunya stress juga, ya karena kan anak-anak butuh space yang luas dan besar untuk bisa lari-larian, tempat yang aman dan nyaman untuk bisa bermain dengan teman sebaya, dan di taman itu juga para ibu bisa saling berinteraksi satu sama lain sharing tentang anak-anak mereka dan terbukti ini bisa juga sebagai pelepas stress dan bisa refresh karena telah mengurus pekerjaan rumah tangga seharian penuh termasuk menjaga anak-anak. 

Semua fasilitas dan tunjangan yang disebutkan dalam majalah ini terbukti nyata dan memang kami dapatkan. Iyalah ya, kalau ternyata beda dengan kenyataan kayanya warga kota ini bakalan yang pertama teriak protes dan demo :D 

Rayuan Tempat Wisata yang Menarik

Lelah bekerja dan mengurus rumah tangga, tentu saja warga kota akan butuh tempat hiburan atau wisata untuk refreshing agar tidak jenuh dan bisa segar dan semangat kembali bekerja keesokan harinya. Karena itu adanya tempat wisata yang dekat dengan tempat tinggal pastilah membantu sekali daripada harus jauh-jauh ke luarkota. 

membuat prakarya di taman 21 seiki no mori
membuat prakarya di taman 21 seiki no mori
Nah majalah ini pastinya dong dengan bangga mengupas tuntas deh tempat hiburan menarik yang ada dan kegiatan yang diselenggarakan tiap tahunnya agar warga merasa terhibur dan bahkan diharapkan partisipasinya. Pemerintah kota Matsudo dengan detailsnya menjelaskan kalau kota mereka mempunyai taman yang sangat besar bisa untuk melakukan BBQ, atau sekedar piknik duduk-duduk bersama keluarga. Nama taman itu adalah Nijyuiseiki no mori Hutan Abad 21. 

Hondoji Temple yang indah saat musim hujan, Bunga Ajisai. KOta Matsudo
Hondoji Temple yang indah saat musim hujan, Bunga Ajisai. KOta Matsudo
Taman Lalu lintas Yukari di kota Matsudo
Taman Lalu lintas Yukari di kota Matsudo
Selain taman kota yang sangat besar itu ada juga peninggalan rumah milik The Last Samurai Tokugawa yang di sebut Tojo Tei, ini letaknya dekat dengan stasiun Matsudo.  Rumah Shogun Tokugawa ini bisa kita masuki loh, rumahnya besar banget! Halamannya woow luassss dipenuhi dengan pohon-pohon besar, setiap musim beda-beda keindahannya, kalau saya suka saat musim semi dan autumn karena bunga saura akan indah bermekaran dan saat musim gugur, daun-daun akan berubah menjadi kuning kemerahan, bagus banget!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun