Mohon tunggu...
Weedy Koshino
Weedy Koshino Mohon Tunggu... Lainnya - Weedy Koshino

Konnichiwa! Ibu 2 anak yang hidup di Jepang. Ingin membagi pengalaman selama hidup di Jepang. Penulis Buku Unbelievable Japan 1,2,3 dan Amazing Japan. Yoroshiku Onegaishimasu.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Artikel Utama

Seperti Ini Cara Jepang Merayu Warga Untuk Pindah Rumah

23 September 2016   10:38 Diperbarui: 23 September 2016   12:51 1989
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rumah Shogun Tokugawa di Matsudo, Chiba
Rumah Shogun Tokugawa di Matsudo, Chiba
Dan event tahunan yang gak kalah menarik dan sangat dinanti nanti adalah Hanami ketika musim semi tiba. Nah, sepanjang jalan Sakura dori yang letaknya di daerah Tokiwadaira itu banyak pohon sakura di kiri kanan jalan, jadi bisa dibayangkan dong gimana indahnya jalan itu kalau musim semi tiba. Saat sakura sedang mekar-mekarnya ada matsuri atau festival hanami, yaitu kegiatan melihat keindahan bunga sakura sepanjang jalan. Ruamenya minta ampun! Yang pasti kalau matsuri atau festival begini tukang jajanannya pun gak kalah ramee, asyiiik ;D 

Rayuan Hasil Produksi Makanan yang Melimpah

Di majalah itu disebutkan kalau kota terkenal dengan buah NASI, atau pear. Tapi memang sih, kota Matsudo buah pearnya gede-gede dan manis-manis. Dulu saya pernah ajak anak-anak untuk ke kebun pear, wisata metik buah langsung di kebunnya. Ternyata banyak ya tipe-tipe buah pearnya. Habis kita petik lalu di timbang dan bisa kita makan disana *sudah disediakan peralatan motong, sisanya kita bawa pulang.

Sambil ngunyah menikmati pear yang legit, bapak pemilik kebunnya pun bercerita tentang jenis-jenis pear, gimana perawatannya, dan sebagainya. Biasanya ini adalah usaha perorangan yang diwariskan secara turun temurun dari keluarganya. Selain buah pear, hasil tanaman yang banyak dihasilkan di kota ini katanya sih daun bawang. Jadi banyak produk produk olahan daun bawang yang kemasan. 

Pemerintah kotanya sepertinya mendukung keberlangsungan hidup para petani kecil di kota ini, karena kalau saya lihat di supermarket-supermarket selain produk sayuran pabrikan ada corner khusus untuk hasil tani petani lokal. Lucunya juga ditempeli foto-foto mereka dengan memegang hasil taninya. cara ini saya yakin makin membuat para petani juga semangat dan merasa tak kalah saing dengan hasil tani dari perusahaan-perusahaan besar. 

Foto para petani dengan hasil sayur dan buahnya
Foto para petani dengan hasil sayur dan buahnya
Nah dari semua rayuan maut yang dijabarkan di majalah promosi kota itu, saya merasa memang apa adanya. Hampir 10 tahun saya tinggal di kota yang tercantum di dalam majalah itu dan tidak banyak masalah ataupun kesulitan yang ditemui. Hal yang paling saya suka adalah jaminan kesehatan yang hanya membayar 200 yen itunya loh untuk semua perawatan kesehatan.

Bener-bener membantu sekali. Apalagi dulu anak-anak masih bayi, wah ke rumah sakit bisa kali berkali kali. sampai sekarang pun anak-anak sudah SD, bantuan kesehatan ini cukup membuat ringan para orang tua dan kami pun masih bisa bernafas lega karena bantuan diberikan hingga anak-anak SMP. 

Melihat ini semua, saya kadang berfikir wah para pemerintah daerah ini pastinya sibuk banget tiap hari melayani warga kotanya. Kenapa? karena mereka harus melakukan pendataan secara details berkaitan dengan pembagian bantuan berupa uang yang dikirimkan melalui rekening warga. Melakukan pendataan karena harus mengecek warga-warga yang harus diberi imunisasi wajib dan mendata warga yang harus diberitahu tentang sekolah-sekolah pilihan yang akan dimasuki anak-anaknya. Dan percaya atau tidak semuanya itu masih dilakukan dengan cara MENGIRIM SURAT kepada masing masing warga loh!! Lucu ya, negara modern tapi masih menggunakan sistem yang konvensional. 

Belum lagi harus membuat promosi kotanya agar bisa menarik para pendatang untuk menetap disana. Dan untuk itu kan mereka harus sekuat tenaga membuat fasilitas umum yang memadai, sarana transportasi yang baik serta tentu saja meningkatkan kesejahteraan warga kotanya. Semuanya itu tentu saja harus banyaknya campur tangan para petinggi kota untuk bebenah dan memikirkan bagaimana membuat makmur kotanya hingga tak kalah saing dengan kota-kota lain yang ada di Jepang ini.

Ya, jadi persaingan kota ini cukup menarik untuk disimak. Karena dengan adanya persaingan ini, nasing-masing pemerintah kota tak bisa tenang dan tinggal diam terhadap kota yang dipimpinnya. Mereka akan terus berinovasi dan mencari cara bagaimana penduduk kota ini bisa nyaman. Dan yang senengnya kita dong warga yang tinggal sekarang, karena makin banyak sarana, prasarana, fasilitas umum dan tunjangan yang didapatnya. Karena dengan itu diharapkan akan banyak warga yang pindah ke kota ini dan tentu saja pendapatan kota dari pajak penghasilan warganya pun akan meningkat.

salam hangat, wk!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun