Mohon tunggu...
Weedy Koshino
Weedy Koshino Mohon Tunggu... Lainnya - Weedy Koshino

Konnichiwa! Ibu 2 anak yang hidup di Jepang. Ingin membagi pengalaman selama hidup di Jepang. Penulis Buku Unbelievable Japan 1,2,3 dan Amazing Japan. Yoroshiku Onegaishimasu.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Artikel Utama

Ngintip Gaya Hidup Sehat Ala Orang Jepang

21 September 2016   11:46 Diperbarui: 21 September 2016   14:54 847
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jadi, gimana terbelalaknya mata ibu mertua sampe pengen copot saat melihat 1/2 botol minyak habis saya tuang ke wajan untuk menggoreng krupuk udang, haha. Tapi untungnya mereka suka dengan Ebi Senbe Indonesia (krupuk udang), oishii desu enak, katanya.

Orang Jepang Cerewet

Iya cerewet banget. Maksud disinilah adalah cerewet milih makanan yang bagaimana yang harus dikonsumsi. 

Pernah gak teman-teman perhatikan saat masuk restoran di Jepang, bisa dipastikan selain harga ada juga loh hitungan kalorinya untuk setiap menunya. Itu terpampang jelas-jelas kadarnya di buku menu. Misalnya nih menu Ayam Goreng, slurupsss saya sudah nelen ludah ngebayangin panas panas makan ayam goreng eh tapi pas lihat satu set menu ayam goreng dan teman-temannya itu ternyata bisa sampai 800 kalori sekali caplok. Gubrakkk hilang napsu makan. 

Gimana nggak, bagi yang lagi proses diet mungkin akan segera ganti menu karena pastilah gak rela sudah jor-joran push up shit up sampe jalan kaki keliling lapangan setiap hari untuk menurunkan badan eh gitu aja akan hancur berantakan cuma gara-gara sesuap ayam goreng. 

Dulu saya punya temen Jepang yang konsen banget dengan masalah kesehatan. Ya, bagus sih, saya juga jadi banyak tahu tentang gimana caranya agar badan sehat dan punya berat badan yang seimbang. Melihat gimana dia ngatur makanannya, sampe beli telur ayam aja itu milih belinya lewat online yang katanya telur rendah lemak dan sehat. Nah, beberapa kali saya kejatuhan rejeki nomplok alias kebagian dikasih telur sehat itu. Lucu deh, masa  di dalam packingnya ada keterangan tentang sejarah telur itu, ayam-ayamnya darimana, makanan ayam bagaimana sampai cara makan telur ayam yang dianjurkan, yang katanya paling enak dan sehat ya dimakan mentah. Hoeekkk.

Nah, karena saya belum bisa makan telur ayam mentah yang diublek ublek sama nasi anget (tamago kake gohan) jadinya saya diem-diem ceplok atau dadar deh telurnyahh hahahaha suami sampe cengar cengir cuma komentar, Ma kamu mah pakai telur biasa aja kalau makannya di dadar campur kecap begitu, yang telur khusus begini papa makan saja sama anak-anak yaa, huuu enak ajaa! Tapi ya iya sih  biasa saya cuma makan telur yang 200 yen satu pack si 10 butir, lah telor sehat yang rendah lemak ini harganya bisa 1 butir 100 yen, waduhh.

Tapi untuk penulisan kalori untuk setiap makanan ternyata memang sudah bukan hal aneh dan bikin misuh yang baca loh, mereka sudah biasa dan kayanya terima kasih tuh ada warning begitu, nggak kaya saya ya justru saya tutup pake selampe atau pura-pura gak lihat.

Bukan hanya di restoran-restoran saja yang mencantumkan kandungan kalori segala macam tapi cek deh sekali kali pada makanan kemasan yang dijual di toko, dan siap-siap shock kali kita beli coklat atau kripik kentang!

Sudah dari kecil mereka terbiasa mengatur bahan makanan yang masuk dalam tubuh. Contohnya adalah, gimana detailnya kandungan makanan dan gizi yang diberikan oleh pihak sekolah kepada murid-muridnya untuk makan siang. Lembaran print out yang berisi satu bulan menu bisa kita para orang tua lihat dan cek makanan apa dan kandungan gizi dan kalori berapa banyak yang sudah disantap anak-anak selama sekolah, lengkap diinfokan bahkan fotonya pun bisa kita cek melalui website sekolah yang bisa kita buka bebas, pokonya tiada rahasia antara kita kayanya di sini.

Manu lunch di SD Jepang, image from Wanagaya School
Manu lunch di SD Jepang, image from Wanagaya School
Menu harian yang beda-beda, looks yummy! Image from Wanagaya Shougakko
Menu harian yang beda-beda, looks yummy! Image from Wanagaya Shougakko
Dari situ saya yang lagi dan terus belajar tentang kehidupan di sini apalagi yang menyangkut makanan anak-anak sehari-hari suka malu hati, ternyata makanan dari sekolah lebih sehat dan terlihat enak banyak variasi dari masakan di rumah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun