Mulai menyebar hoax#hoax pic.twitter.com/ng6mPJH8XC--- Kevin Gondronk (@GondronkKevin) December 5, 2021
Hal ini sudah melangkah jauh berupa penyebaran fitnah. Siapa yang Anda percaya? akun-akun 'operasi intelijen hitam' Â ataukah Kyai NU yang menyampaikan kepada publik apa adanya.Â
Akun NKRI 1000% @0Nkri secara rutin menyerang dan membunuh karakter G-YCS, namun bila kita teliti apa-apa saja yang dicuitkan oleh akun tersebut maka akan segera dapat ditemukan pola 'operasi intelijen hitam'.Â
Gus Yahya Terbukti Memberikan Dukungan Terhadap Israel. #TolakProYahudi pic.twitter.com/Tsi3lgqzoe--- NKRI 1000% (@0Nkri) December 18, 2021
Dengan kata pencarian tagar #TolakProyahudi akan menemukan puluhan atau bahkan ratusan akun-akun milik BIN yang membunuh karakter G-YCS seperti akun Kayu Manis @kayu_manis45 ini.
Cederai kehormatan NU#TolakProyahudi #GusYahyaAntekZionis #BahayaLatenAsing #NUAntiYahudi #TolakOligarkiNU #TolakCalonHMI #TolakAntekAsing pic.twitter.com/sR0fxcywj7--- Kayu Manis (@kayu_manis45) December 19, 2021
Pola dan pembuatan konten meme yang secara masif memviralkan, gambar, ilustrasi dan berita  oleh banyak akun sehingga akan jelas tampak terkoordinasi dengan baik oleh koordinator propaganda 'operasi intelijen hitam', seperti dapat kita lihat pada bukti-bukti nyata akun-akun diatas  sebagaimana tampak dalam cuitan Wisconsin Brews adalah kecenderungan untuk mendukung K-SAS dan semakin mempertajam serangan kepada G-YCS.Â
Selamatkan PBNU dari pemimpin pengkhianat rakyat #TolakProyahudi #GusYahyaAntekZionis #BahayaLatenAsing #NUAntiYahudi #TolakOligarkiNU #TolakCalonHMI #TolakAntekAsing pic.twitter.com/6STQmclTAJ--- Wisconsin Brews (@wisconsinbrews) December 23, 2021
Fakta jejak digital diatas tentu dibantah keras oleh BIN. Dilansir dari laman ngopibareng.id KH DR Imron Rosyadi Hamid, Rais Syuriyah PCINU Tiongkok periode 2017-2021 menyatakan pada tanggal 30 November 2021 saya mencoba menanyakan isu keterlibatan Badan Intelijen Negara (BIN) dalam Muktamar NU ke-34 ini secara langsung ke salah satu Deputi BIN dan mendapatkan jawaban bahwa tidak ada keterlibatan Lembaga BIN untuk mengintervensi Muktamar NU Lampung. Bahkan, KSAS meminta Jokowi untuk netral dalam pemilihan Ketua PBNU dan direspon Setneg dengan menegaskan bahwa Jokowi tidak pernah berniat campur tangan dalam Muktamar NU .
Terakhir, sumber propaganda kemungkinan besar adalah lembaga , organisasi, kelompok, atau individu. Propaganda 'operasi intelijen hitam' (kadang-kadang disebut sebagai propaganda "rahasia") mencoba menyembunyikan identitasnya sendiri dengan mengaku berasal dari seseorang atau tempat lain selain dari sumber yang sebenarnya. Dalam propaganda hitam tidak hanya ada distorsi, tetapi identitas sumber biasanya muncul dan tidak akurat. Cukup sulit untuk mendeteksi propaganda hitam setelah semua fakta diketahui.Â
Propaganda hitam, mencakup semua jenis penipuan---dari selebaran, poster, dan media sosial hingga stasiun radio dan televisi dan bahkan Internet. Propaganda jenis ini mendapat perhatian paling besar. Keberhasilan atau kegagalan propaganda semacam itu sangat tergantung pada kesediaan penerima untuk menerima keaslian sumber dan isi pesan. Agar propaganda hitam mencapai tujuan, menempatkan pesan---cara penyebarannya---dalam pengalaman sosial, politik, dan budaya.