Mohon tunggu...
Max Webe
Max Webe Mohon Tunggu... Penulis - yesterday afternoon writer, working for my country, a reader, any views of my kompasiana are personal

"There is so much weariness and disappointment in travel that people have to open up – in railway trains, over a fire, on the decks of steamers, and in the palm courts of hotels on a rainy day. They have to pass the time somehow, and they can pass it only with themselves. Like the characters in Chekhov they have no reserves – you learn the most intimate secrets. You get an impression of a world peopled by eccentrics, of odd professions, almost incredible stupidities, and, to balance them, amazing endurances." — Graham Greene, The Lawless Roads (1939)

Selanjutnya

Tutup

Politik

'Operasi Intelijen Hitam' dalam Muktamar ke-34 NU

23 Desember 2021   13:49 Diperbarui: 24 Desember 2021   01:57 1788
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lalu, akun @DamaiBengkulu juga melakukan hal yang sama, pembunuhan karakter terhadap K-SAS Foto bukti bahwa propaganda dimulai pada 19 November 2021. 

Berikut, akun @infotoday10 pada 20 November 2021 tercatat juga melakukan pembunuhan karakter K-SAS 

Akun Saku Kata"-" @SakuKata1 pada 20 November 2021 juga melakukan pembunuhan karakter terhadap K-SAS.

Masih banyak ratusan akun-akun bagian dari 'operasi intelijen hitam' yang secara masif memviralkan meme, gambar, ilustrasi dan berita yang senada yang merupakan bagian dari pembunuhan karakter K-SAS.

Akun-akun tersebut merupakan akun-akun yang yang sangat banyak jumlahnya dengan followers dimulai dari yang nol, puluhan, ratusan, dan hingga ribuan. Kemudian akun-akun tersebut hanya memviralkan meme  semisal Otsus Papua, KPK, dan lain-lain. Bahkan yang paling hebat lagi adalah akun yang sama juga digunakan untuk kampanye program BIN menggunakan kaos berwarna merah berlogo BIN seperti dilakukan akun @SatuKata1 

Sangat mudah untuk mendeteksi jejak digital akun-akun sejenis  diatas yang tersebar di seluruh 34 provinsi . Misalnya dengan menggunakan aplikasi analisis media sosial terhadap kata kunci tagar yang dipopulerkan oleh akun-akun tersebut: #PengemisPolitik #NUBebasPengemisPolitik #TolakKetuaBerpolitikPraktis #DukungRegenerasiNU #Tolak3Periode #NUButuhKetuaBaru #TolakAntekAsing. Semua berlaku untuk platform media sosial Instagram dan Facebook.

Senada penyebaran narasi pembunuhan karakter juga dialami Gus Yahya Cholil Staquf (G-YCS). Akun Kevin Gondronk ini tidak angin tidak ada hujan tiba-tiba menuduh Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar menyebarkan hoax dan mempolitisasi Muktamar NU.  

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun