Mohon tunggu...
Wahyu RizkaAji
Wahyu RizkaAji Mohon Tunggu... Lainnya - hi

hanya penulis ulung

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kemajuan Teknologi sebagai Penyokong Pertumbuhan Ekonomi

9 Januari 2021   14:45 Diperbarui: 9 Januari 2021   15:03 451
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dengan meningkatkan peran iptek, kata Bambang, Indonesia akan memacu produktivitas dan secara langsung akan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Ia menuturkan ada delapan strategi untuk meningkatkan peranan iptek dan inovasi bagi pembangunan, pertumbuhan, dan produktivitas nasional. Iptek dan inovasi juga bisa menjadikan Indonesia sebagai salah satu pusat pengembangan Iptek dan inovasi di Kawasan Asia dan dunia dengan cara pembentukan sistem nasional Iptek dan inovasi, serta inisiatif dana inovasi.

Dalam upayanya, pemerintah juga membentuk pelembagaan Triple Helix berupa pembangunan infrastruktur pendukung research and development (R&D). Ini bernilai strategis guna penciptaan ekosistem yang kondusif untuk menumbuhkan technopreneur dan startup.

"Dengan adanya sinergi Triple Helix, ketiga pihak tersebut dapat bersinergi untuk mengembangkan sistem inovasi yang berkontribusi pada peningkatan produktivitas dan perekonomian," kata dia.

Menurut Bambang, penciptaan inovasi melalui Triple Helix dapat memacu pertumbuhan dan daya saing ekonomi. Hal ini karena di dalam suatu Inovasi terdapat nilai tambah akademik, sosial budaya, ekonomi, dan komersial.

Kemajuan Tekhnologi Menurut Solow

Sedangkan kemajuan teknologi menurut Solow merupakan variabel eksogen yang meningkatkan kemampuan masyarakat untuk berproduksi sepanjang waktu. Kemajuan teknologi ini direfleksikan dengan apa yang disebutnya sebagai efisiensi tenaga kerja, yaitu mencerminkan pengetahuan masyarakat tentang metode-metode produksi, ketika teknologi mengalami kemajuan, efisiensi tenaga kerja meningkat (Mankiw, 2003).

Model pertumbuhan Solow dirancang untuk menunjukkan bagaimana pertumbuhan persediaan modal, pertumbuhan angkatan kerja, dan kemajuan teknologi berinteraksi dalam perekonomian, serta bagaimana pengaruhnya terhadap output barang dan jasa suatu negara secara keseluruhan (Mankiw, 2003).

Jadi menurut solow teknologi merupakan factor pendorong yang penting bagi pertumbuhan ekonomi. Tetapi hal tersebut harus dibarengi dengan kualitas SDM yang baik di negara tersebut. Maka dari itu peningkatan SDM sangat penting di era tekhnologi ini, pemerintah harus gencar menggalakan peningkatan SDM melalui berbagai cara. Untuk menyongsong pembangunan digital, pemerintah Indonesia memperbaiki kurikulum pendidikan, memperkuat kompetensi melalui pelatihan vokasi dan program magang, serta pelaksanaan sertifikasi profesi di seluruh institusi di wilayah Indonesia.

Pemerintah melalui Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro membuka Global Blockchain Summit 2019 and Blockchain Center Of Excellence and Education Launching di Jakarta, Senin (29/7/2019).Dia mengungkapkan bahwa pemerintah telah menyiapkan enam kebijakan yang mampu mengoptimalkan dampak dan hasil implementasi kemajuan teknologi di Indonesia.

"Pertama, memperbaiki kualitas layanan digital untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing sektor pendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia," kata dia melalui siaran berita yang diterima redaksi Warta Ekonomi.

Kemudian, lanjutnya, meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) agar dapat beradaptasi dengan kebutuhan lapangan kerja masa depan. Ketiga, mengintegrasikan riset, desain, dan pengembangan dengan modernisasi industri dan sektor produktif lainnya. Selanjutnya, mendorong pengembangan fintech untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dengan memaksimalkan dukungan konektivitas internet dan penetrasi telepon genggam. Kelima, memperkuat ekosistem inovasi dengan kolaborasi antara pemerintah, pelaku bisnis, institusi pendidikan, dan komunitas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun