“Ah, maap, mas gak kenapa-napa kan?” sambil mendirikan badannya dan menarik tanganku membantu berdiri.
“Iya saya gak kenapa-napa.” sambil mengusap punggung.
“Kalau boleh tahu apakah mba masih jomblo?”
Ah jangan seperti itu. Gue harus buat karakter cowok yang cool. Jangan agresif.
“Mba gak kenapa-napa kan?”
“Iya mas gak papa. Makasih ya mas, pertolongannya. Kalau boleh tahu mas mau kemana?”
“Mau ke pulau rambut.”
“Sama dong mas.”
Kok bisa sama ya. Beruntung sekali diriku bisa punya tujuan tempat yang sama dengan perempuan cantik. Apakah ini putri yang dikirimkan oleh Tuhan untuk menemani hari-hari penelitianku di pulau rambut. Kemudian kami disana akan saling kenal, saling dekat dan...