Mohon tunggu...
Yogi Setiawan
Yogi Setiawan Mohon Tunggu... Freelancer - Aku adalah

Pemuda yang penuh semangat, senang berbagi dan pantang menyerah. Mulai menulis karena sadar akan ingatan yang terbatas. Terus menulis karena sadar saya bukan anak raja, peterpan ataupun dewa 19.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[Tantangan 100 Hari Menulis Novel] Novelius (1)

16 Maret 2016   14:49 Diperbarui: 17 Maret 2016   16:36 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Salam Hormat,

Penerbit Penunjuk Arah

 

Membaca email ini membuat gue pusing tujuh keliling. Gila bagaimana mungkin karir gue menjadi penulis akan hancur sebelum menjadi penulis. Ini tidak boleh terjadi. Gue harus menyelesaikan novel gue. Entah jelas atau gak genre novelnya. Pokoknya harus jadi.

Siapa yang gue harus telepon ya, sekarang? Ah gue lupa, gue kan baru kehilangan HP. Arghh.. Kenapa di saat genting-genting seperti ini HP gue hilang dan tak ada satupun nomor yang disimpan. Ah iya update status saja lewat Facebook. Mungkin akan ada yang komen.

Laptop dinyalakan, modem ditancapkan, buka web browser.

Berita terbaru hari ini: telah lahir cucu presiden, bakal calon gubernur Jakarta , banjir datang harga bahan pokok meningkat, angkutan online vs angkutan konvensional. Nah ini nih berita yang menarik, orang mati keselek ayam. Ada-ada saja wartawan kalau buat judul berita.  Judulnya menghibur namun isinya sedih. Diluar terlihat bahagia namun di dalam banyak kesedihan. Ironi. Ah kenapa jadi tidak fokus seperti ini. Gue harus update status.

---------

Fajar menyingsing, hari berganti. Sinar matahari mulai menelusup masuk ke sela-sela ventilasi kamar tom yang hanya berukuran 3x3 m. 

Ah sial ternyata gue ketiduran. Mana belum ada balasan apapun lagi di facebook. Oh tidak. Bodohnya diri gue, ternyata yang gue buka ini friendster dan gue baru punya satu teman. Hah Friendster.. benaran tak salah lihatkah? Apa gue masih ada di alam mimpi? Apa benar ini friendster? Friendster yang gue punya dulu banyak temannya. Kenapa ini hanya satu? Apa akun facebook gue berubah menjadi akun friendster? Atau?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun