Â
Salam Hormat,
Penerbit Penunjuk Arah
Â
Membaca email ini membuat gue pusing tujuh keliling. Gila bagaimana mungkin karir gue menjadi penulis akan hancur sebelum menjadi penulis. Ini tidak boleh terjadi. Gue harus menyelesaikan novel gue. Entah jelas atau gak genre novelnya. Pokoknya harus jadi.
Siapa yang gue harus telepon ya, sekarang? Ah gue lupa, gue kan baru kehilangan HP. Arghh.. Kenapa di saat genting-genting seperti ini HP gue hilang dan tak ada satupun nomor yang disimpan. Ah iya update status saja lewat Facebook. Mungkin akan ada yang komen.
Laptop dinyalakan, modem ditancapkan, buka web browser.
Berita terbaru hari ini: telah lahir cucu presiden, bakal calon gubernur Jakarta , banjir datang harga bahan pokok meningkat, angkutan online vs angkutan konvensional. Nah ini nih berita yang menarik, orang mati keselek ayam. Ada-ada saja wartawan kalau buat judul berita. Â Judulnya menghibur namun isinya sedih. Diluar terlihat bahagia namun di dalam banyak kesedihan. Ironi. Ah kenapa jadi tidak fokus seperti ini. Gue harus update status.
---------
Fajar menyingsing, hari berganti. Sinar matahari mulai menelusup masuk ke sela-sela ventilasi kamar tom yang hanya berukuran 3x3 m.Â
Ah sial ternyata gue ketiduran. Mana belum ada balasan apapun lagi di facebook. Oh tidak. Bodohnya diri gue, ternyata yang gue buka ini friendster dan gue baru punya satu teman. Hah Friendster.. benaran tak salah lihatkah? Apa gue masih ada di alam mimpi? Apa benar ini friendster? Friendster yang gue punya dulu banyak temannya. Kenapa ini hanya satu? Apa akun facebook gue berubah menjadi akun friendster? Atau?