Mohon tunggu...
Wayan Seriyoga parta
Wayan Seriyoga parta Mohon Tunggu... Dosen - Pengajar Seni Rupa di UNG/Kurator Seni Rupa/Founder KBGI

Founder Gurat Institute (KBGI), memulai karir seni rupa dari mengelola program di komunitas Klinik Seni Taxu, sejak tahun 2006 menjadi staf pengajar seni rupa di Universitas Negeri Gorontalo. Aktif melakukan penelitian seni rupa dan kebudayaan, tulisannya telah dimuat dalam media massa, jurnal ilmiah, dan beberapa bukunya yang telah diterbitkan antara lain "Arie Smit A Living Legend", "Salvation of the Soul Nyoman Erawan", "Lempad for The World", "Nyoman Erawan: Ermotive Reconstructing Visual Thought", "Seni Rupa Bali sebagai Aset Pustaka Budaya". Saat ini sedang menulis dan meneliti untuk buku biografi seniman-seniman Bali.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Weaving The Colours of The Archipelago

14 Juni 2023   07:04 Diperbarui: 14 Juni 2023   07:49 784
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber IG @pertiwinegeriku

Kehadiran Nick Djatnika dalam pameran ini menjadi tonggak awal untuk proyek kolaborasi yang akan terus digerakkan ke depan bersama berbagai pegiat seni dan pelaku kreatif di Indonesia. Nick Djatnika berlatar pendidikan Teknik Industri ITB Bandung, namun minatnya yang kuat terhadap seni membawanya memasuki ranah kreatif Fashion Desainer. 

Ketajamannya dalam melihat potensi khasanah budaya visual Indonesia terakumulasi dalam rancangan desain busana garapannya, yang mengangkat keindahan Tenun Nusantara. Dalam pameran ini Nick mengetengahkan komposisi Ulos dari khasanah budaya Batak dikembangkan menjadi busana formal yang elegan bernuansa etnik. 

Tema "Menenun Jalinan Warna Kenusantaraan" (Weaving the Colours of the Archipelago) tidak dimaksudkan mengikat secara lateral, tetapi lebih sebagai frame yang cukup lapang untuk mengungkapkan selayang pandang pemaknaan tentang potensi budaya dan keindahan alam bumi Nusantara, dalam penghayatan personal masing-masing seniman. 

Sebagaimana karya Nyoman Sani dengan mengangkat keragaman warna-warna tropis, begitu juga penghayatan Ayu Sri Wardani terhadap alam dan kebudayaan Toba sebagai bagian dari projek merajut nusantara. Kemudian terlihat secara konkret dalam eksplorasi keragaman kain-kain etnik Nusantara pada rancangan fashion Nick Djatnika dan dalam eksplorasi karya grafis Oka Armini. 

Penyematan tema ini menjadi saksi atas penghayatan mereka dalam memaknai potensi keindahan Indonesia dengan alam dan keanekaragaman kebudayaan yang begitu kaya. 

Mengawali serangkaian proyek panjang reinterpretasi rupa dalam memaknai keragaman dan kekayaan budaya Indonesia, dengan semangat kolaborasi dan kebersamaan. Sebentuk  interpretasi sederhana dari Ibu dan pejuang kreatif yang senantiasa untuk mengeksplorasi kegelisahan dan tanggapannya terhadap fenomena melalui ruang-ruang pribadi studio masing-masing, dan melalui  keintimannya berjibaku dengan media seni rupa.  

Wayan Seriyoga Parta | Kurator

Dosen Seni Rupa dan Desain FT. Universitas Negeri Gorontalo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun