Mohon tunggu...
Wawan Hermawan
Wawan Hermawan Mohon Tunggu... Guru - Guru, Penulis, Blogger

Hobi jalan-jalan, membaca, menulis dan membahagiakan orang.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Drs. KH. Ihsan Kamil, M.M.Pd "Tokoh NU Jatiluhur"

4 September 2024   20:52 Diperbarui: 4 September 2024   21:18 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kemudian pada tahun 2012 saya melanjutkan pendidikan pasca sarjana di Univeritas Ganesha di Jakarta dan lulus pada tahun 2014 dengan mendapat gelar M.M.Pd. Selesai dari Strata 2 lalu saya mendapatkan beasiswa S3 di salah satu Universitas di Gorontalo, namun kesempatan baik itu belum bisa saya ambil dan maksimalkan, karena terhalang jarak dan waktu, dengan berat hati saya harus merelakan kesempatan itu pergi.

Pendidikan Non formal yang pernah ditempuh

Selain menyelesaikan pendidikan formal dari mulai jenjang pendidikan dasar hingga pasca sarjana, saya juga menempuh pendidikan non formal di beberapa pesantren yang tersebar di Wilayah Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur, diantaranya:

  • Pondok Pesantren Nurul Islam (KH. Maksum Efendi) Purwakarta  
  • Pondok Pesantren Cipasung Tasikmalaya 1986-1990
  • Pesantren Miftahul Huda Manonjaya Tasikmalaya
  • Pondok Pesantren Miftahul Usmaniyah Cikole Kabupaten Ciamis
  • Pondok Pesantren Singdangkerta Cililin Bandung Barat
  • Pondok Pesantren Krapyak Jogjakarta
  • Pondok Pesantren Lirboyo Jawa Timur

Awalnya mukim, Lalu membangun mahligai rumah tangga

Setelah menyelesaikan pendidikan, baik di lembaga formal maupun di pendidikan non formal saya kemudian kembali ke Cikaobandung kampung halaman saya, mengamalkan ilmu pengetahuan yang dulu dipelajari dan didapatkan di sekolah dan di Pesantren kepada masyarakat sekitar.

Dengan mulai mengisi pengajian rutinan dari majlis satu ke majlis yang lainnya, juga mulai aktif dilembaga-lembaga formal dengan menjadi guru Pendidikan Agama Islam (PAI).

Setelah lama mukim, baru pada tahun 1999 saya melepas masa lajang mempersunting gadis idaman hati yaitu Hj. Indana Zulfi, S.Ag yang berasal dari Pekalongan, setelah mendapatkan restu dari kedua belah pihak, tanpa ragu saya melangkah memberanikan diri mengikrarkan janji suci menikahi gadis pujaan hati.

Dari hasil pernikahan ini saya dikaruniai 3 orang keterunan, anak yang pertama bernama Qorri'Aina Sedang melenyelsaikan Pendidikan S2 di UIN Jogjakarta, yang kedua bernama Muhammad Musthofa Inal Akhyar sedang menempuh pendidikan di Universitas Al-Azhar Cairo Mesir dan terakhir yang bungsu Zannatin Al Faata sedang menempuh pendidikan di Pondok Pesantren Baitul Qur'an.

Kurang lebih 18 tahun saya menakkodai biduk rumah tangga ini, menjelajahi dan mengarungi luasnya samudera kehidupan, suka duka pahit manis kami hadapi berdua bersama isteri tercinta.

Takdir tidak bisa dihindari, pada tanggal 10 Agustus 2017 bertepatan dengan Dzulqo'dah 1438 H Tuhan Yang Maha Esa Allah Subhanahu Wataala mengambil isteri saya tercinta, setelah sekian lama didera sakit. Saya tentu harus merelakan dan mengikhklaskan kepergian beliau untuk selama-lamanya,

Semoga almarhumah ditempatkan di taman Firdaus-Nya dengan penuh kebahagiaan, Al-Faatihah.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun