Pada saat mau tidur, "Nak mau tidur, tidurlah, tapi dengerin ibu ya, bla..bla..bla. Buat afirmasi untuk anak sesuai petunjuk tadi, kamu anak pintar, jadi anak sholeh, rajin mengaji, nurut orang tua, dll (tanpa kalimat jangan, akan).
Contoh lain untuk anak, bisa dibuat kedalam tulisan poster yang ditempel di dinding kamar tidur dengan posisi berhadapan antara dinding dengan anak, terbaca sambil tidur. Contoh pengenalan huruf, kalimat positif yang diinginkan ataupun keinginan lainnya.
Pengalaman Diri tentang Afirmasi
Pengalaman pertama, Menyelesaikan skripsi lebih cepat dan terbaik, pada saat penulis sedang menyelesaikan Skripsi/Tugas Akhir beberapa waktu lampau, karena berbagai kendala penulis melaksanakan sidang proposal pada gelombang akhir. Dengan situasi ekonomi yang tidak begitu baik dan beberapa kendala lainnya, diperkirakan tugas akan terbengkalai dan hampir pasti terlambat. Dan memang kenyataannya seperti itu hingga mencapai titik rendah.
Namun pada suatu saat sedang mencari referensi di online, penulis menemukan sebuah artikel tentang afirmasi yang bisa penulis fahami secara sederhana, dan mulai mencoba melakukannya. Tanpa disadari, seiring berjalan waktu penulis berhasil menyelesaikan skripsi tersebut lebih cepat 4-5 bulan dari yang diperkirakan. Penulis menjadi peserta kedua gelombang pertama dari 4 gelombang dan dalam sidang mampu menjawab dengan lancar dan mendapat aplaus meriah, dan pada saat selesai semuanya meskipun tidak secara formal, Rektor menyatakan bahwa skripsi penulis merupakan skripsi terbaik yang bisa dijadikan referensi mahasiswa yang lainnya.
Pengalaman Kedua, Membawa anak berprestasi, pada saat penulis masuk dunia pendidikan untuk menjadi guru. Selain mengajar, ada tantangan lain yang bisa menjadi tekanan psikologis tersendiri, yaitu mengikuti lomba-lomba  untuk anak dan membawa thropy ke sekolah. Disaat guru lain mendapat piala, penulis jadi minder dan malu karena anak yang dibawa tidak mendapat apa-apa.
Di perlombaan berikutnya, dengan afirmasi yang baik, memberikan pelatihan yang terarah akhirnya penulis bisa membawa siswa mendapatkan piala dalam lomba. Bahkan setiap tahun ada yang didapatkan, baik itu siswa maupun membantu rekan guru dan kepala sekolah hingga tingkat provinsi.
Pengalaman Ketiga, dapat melunasi utang besar, penulis pernah memiliki utang yang cukup besar hingga belasan juta rupiah, dan susah dilunasi hingga beberapa tahun. Dengan afirmasi untuk segera melunasi utang, akhirnya dapat terlunasi tanpa keluar uang sepeserpun dari saku pribadi karena mendapat jalan yang lebih mudah. Dan beberapa pengalaman lainnya yang tidak bisa diceritakan satu persatu.
Analisis Cerita Pengalaman
Apa yang penulis ceritakan memang benar terjadi dan penulis alami, Pemahaman penulis, pada saat afirmasi berfungsi, alam bawah sadar yang telah ditanam afirmasi tersebut akan mengarahkan pikiran dan indera kita pada langkah dan tindakan yang seharusnya untuk tujuan yang kita inginkan tersebut.
Begitu pula dengan yang lain, contoh saat menulis skripsi atau apapun itu, karena sudah terafirmasi, maka alam bawah sadar memerintahkan pikiran tentang apa saja hal yang tepat, dengab refrensi yang ddapat sesuai, sehingga pikiran dan tindakan tidak melakukan hal yang tidak dibutuhkan. Sehingga waktupun lebih cepat.