Mohon tunggu...
Irwan Thahir Manggala
Irwan Thahir Manggala Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Orang yang Sudah Mati Benar-benar Sudah di ALAM KUBUR . Semoga kita terhindar dari golongan orang yang SEMANGATNYA LAGI TERKUBUR.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Suara Warga Desa Bertahan Hingga Pilpres?

21 Mei 2014   06:17 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:18 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_324435" align="aligncenter" width="553" caption="Dok Irwan Thahir Manggala "][/caption]

Tibalah saatnya dari pemilu berlanjut lagi ke arena pilpres. Mendakati warga desa dengan suasana isu hangat politik tidaklah mudah. Rahmawati, istri saya sangat mendorong menerobos lewat trik dekat dengan anak-anak warga desa. Apalagi Megananda, putri saya bisa sangat mengerti untuk turun ke lapangan bersama tim kecilnya. Berbekal dua sosok wanita itu membuat saya bersikap optimis untuk maju kembali memperluas jaringan sosial dengan anak-anak - bisa sekalian dengan orang tua (warga dusun Pattunuang). Asyik deh rasanya, buat kegiatan mirip lembaga survei.

Pesona Menakjubkan: Irwan Thahir Manggala - Foto di atas adalah hasil kutip saya sendiri, disaat mengunjungi langsung Kantor Komisi Pemilihan Umum(KPU) Pusat di jalan Diponegoro, Jakarta Pusat.  Pada saat itu sedang diadakan pembekalan kepada KPUD. Berbekal foto ini pula akan menjadi penguat (bukti) kalau saya juga bisa tahu perkembangan politik, khusunya kepada warga kampung Pattunuang Asue, Desa amangki kecamatan Simbang Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Beberapa foto lainnya bisa menjadi penghias dinamika rasa dan keseharian tinggal di perkampungan.

Saya sempat berada di lokasi tempat pemungutan suara(TPS) 7 di dusun Pattunuang Desa Samangki. Sayangnya saya tidak sempat mencatat manual hasil perhitungan terakhir, tapi saya bisa membaca sosiologi suasana dan warga desa  - yang punya daya pengaruh perolehan suara di pemilu. Pada umumnya, warga dusun Pattunuang bisa dikategorikan sebagai pemilih tradisional. Letak kampung yang jauh 17 km dari pusat Kota Maros, bisa nebjadi salah satu tantangan untuk para caleg- secara keseluruhan turun ke warga secara langsung untuk sosialisasi dan kampanye. Tidak bisa dipungkiri, Bupati Maros yang sekaligus dari Partai PAN punya daya publikasi partai PAN ditengah warga. PAN akhirnya bisa meraup suara terbanyak di TPS 7 disusul Demokrat, Gerindra, PKS.

Ada satu hal menarik dari siklus pemilu untuk DPRD Kabupaten Maros, Pakde, panggilan akrab dari Muh Arsad, caleg yang sudah dinyatakan lolos di DPRD Maros. Sebelumnya, pria bertampang gondrong itu sudah kedua kali sebelumnya duduk kursi DPRD Maros. Bisa jadi dari majunya Jokowi bersama JK akan punya bahan untuk saya menemuinya. Nama Pakde ini sudah sangat menggema bukan hanya dikalangan warga Pattunuang. Jejaring suaranya bisa lolos dari perwakilan dapil III yan5 menaungi kecamatan; Camba, Mallawa, Cenrana, Simbang, Bantimurung.

Sosok Pakde bisa menjadi pekerjaan rumah buat politisi. Saya mendapat info kalau Pakde itu bisa bertahan karena daya tariknya dengan banyak turun ke bawah(turba). Disaat sidang pun terdengar kabar kalau pria senang berjins itu cukup vokal. Ada yang sampai bilang, orang kenal PDIP itu lewat Pakde. 3 kali lolos jadi anggota dewan, kesemuanya tetap bertahan hingga sekarang berbendera partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri. Pakde akan menghadapi kawan anggota dari partai PAN yang jumlahnya lebih dari 10 orang caleg yang lolos.

Warga Desa dan Pilpres

14005985141764211419
14005985141764211419

Dok Irwan Thahir Manggala

[caption id="attachment_324735" align="aligncenter" width="614" caption="Dok Irwan Thahir Manggala "]

14006001931805965398
14006001931805965398
[/caption]

Coba saja bayangkan kalau orang di kota saja sedang dan masih terus panik dengan puncak pemberitaan pasangan capres cawapres Jokowi-JK dan Prbowo Hatta. Warga kota bisa saja memvbaca koran, nongkriong di warung kopi dan atau berjejaring di internet. Sedangkan suasana terbalik yang dihadapi warga kampung. Menonton televisi bisa buat kian runyam. Di rumah saya saja, misalnya, saya akan bisa naik aderanalin kalau ada di lingkungan keluarga yang sudah memperkokoh salah satu calon. Saya mendapatkan suasana dogmatis dan sangat tipis ruang demokrasi dalam rumah. Untung ada Kompasiana, biat tengah malam saya bisa saling menghubung seraya berbagi.

Foto di atas dan foto-foto lainnya di bawah ini bisa memberi gambaran dikeseharian saya tinggal di kampung. Saya akan mencoba bertahan dengan pola pendekatan kepada warga untuk tidak berpihak kepada siapa pun pasangan capres cawapres. Saya  kian leluasa dengan menempatkan kedekatan saya dengan anak-anak dan remaja kampung Pattunuang Asue. Pernah disaat ada kegiatan keagamaan di kampung yang banyak warganya membuka usaha warung dan pondok kecil ini saya membuat terobosan dengan menyediakan paket mungil di acara maulid Nabi Muhammad SAW. Sampai saat ini saya sudah berani bertegur sapa dengan anak-anak kampung.

14005999861204546476
14005999861204546476

Dok Irwan Thahir Manggala

[caption id="attachment_324734" align="aligncenter" width="461" caption="Dok Irwan Thahir Manggala "]

14006000861870909419
14006000861870909419
[/caption]

[caption id="attachment_324742" align="aligncenter" width="614" caption="Dok Irwan Thahir Manggala "]

1400600733131284569
1400600733131284569
[/caption]

Anak-anak sanagat senang berkumpul bersama, apalagi kalau ada acara peringatan. Biat menunggu lama saat bacaan doa maulid masjid selesai -- baru ramai-ramai dekat ke "pohon telur". Suasana menunggu tidak kulewatkan begitu saja, saya memberi penguatan dan bisa suasana - berisikan perkenalan, hiburan dan kuis. Anak-anak dan hadirin yang lain bisa bertahan mengikuti. Bagaimana situasi para orang tua di masjid dan bagaimana pula posisi dan ekspresi anak-anak?

[caption id="attachment_324739" align="aligncenter" width="614" caption="Dok Irwan Thahir Manggala "]

1400600551491703708
1400600551491703708
[/caption]

[caption id="attachment_324743" align="aligncenter" width="614" caption="Dok Irwan Thahir Manggala "]

14006008451524138861
14006008451524138861
[/caption]

[caption id="attachment_324744" align="aligncenter" width="614" caption="Dok Irwan Thahir Manggala "]

14006009731031665582
14006009731031665582
[/caption]

Coba perhatikan perbedaan suasana anak-anak di kampung, - lebih memilih bergabung bersama teman-teman dibanding bakul maulid yang dikemas secara menarik dan sangat berbariasi. Anak-anak lebih mau berteriak, berlari, bercanda dan tetap menjaga kebersamaan.

[caption id="attachment_324745" align="aligncenter" width="614" caption="Dok Irwan Thahir Manggala "]

14006012641297456122
14006012641297456122
[/caption]

[caption id="attachment_324746" align="aligncenter" width="614" caption="Dok Irwan Thahir Manggala "]

1400601337740462396
1400601337740462396
[/caption]

[caption id="attachment_324747" align="aligncenter" width="614" caption="Dok Irwan Thahir Manggala "]

1400601409690734764
1400601409690734764
[/caption]

,

[caption id="attachment_324748" align="aligncenter" width="614" caption="Dok Irwan Thahir Manggala"]

1400601541485832254
1400601541485832254
[/caption]

[caption id="attachment_324749" align="aligncenter" width="614" caption="Dok Irwan Thahir Manggala "]

140060161568841545
140060161568841545
[/caption]

[caption id="attachment_324750" align="aligncenter" width="614" caption="Dok Irwan Thahir Manggala "]

14006017891088362716
14006017891088362716
[/caption]

[caption id="attachment_324751" align="aligncenter" width="614" caption="Dok Irwan Thahir Manggala "]

14006020042040507607
14006020042040507607
[/caption]

[caption id="attachment_324752" align="aligncenter" width="614" caption="Dok Irwan Thahir Manggala "]

14006020691142998659
14006020691142998659
[/caption]

[caption id="attachment_324753" align="aligncenter" width="614" caption="Dok Irwan Thahir Manggala "]

14006021252067118311
14006021252067118311
[/caption]

[caption id="attachment_324754" align="aligncenter" width="614" caption="Dok Irwan Thahir Manggala (Dok ITM) "]

1400602236675026907
1400602236675026907
[/caption]

Kalau dari pemndangan di atas bisa menandakan saya bisa akan mudah diterima oleh warga desa - melanjutkan daya berdemokrasi di pilpres. Partai PAN yang punya banyak pengaruh di kampung ini - bisa akan kembali mengambil porsi basis untuk jatah Hatta Rajasa. Tapi bila Pakde masih mau dan mapu berbuat terobosan, pasti dia akan dilirik oleh Megawati dan Jokowi. Kalau saya ternyata tidak mampu - berhenti di tengah jalan. Berarti saya mengambil jalan terbaik untuk mendekati dan menyelamatkan anak-anak sebagai aset  bangsa ke depan.

Pattunuang Asue: 210514

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun