2.3.a.4.3.Eksplorasi Konsep Modul 2.3 - 2.3. Kompetensi Inti Coaching dan TIRTA sebagai Alur Percakapan Coaching
Salam dan Bahagia bapak dan ibu guru hebat seluruh Indonesia. Kali ini Eksplorasi Konsep Modul 2.3-2.3 mengajak kita untuk mendalami Kompetensi Inti Coaching dan TIRTA sebagai Alur percakapan Coaching. Artikel ini merupakan catatan tugas saya yang di Upload pada LMS PGP.
Tujuan Pembelajaran Khusus:
- CGP dapat melakukan percakapan coaching dengan alur TIRTA.
- CGP dapat mempraktikkan tiga kompetensi inti coaching, presence, mendengarkan aktif, dan mengajukan pertanyaan berbobot dalam percakapan coaching.
- CGP dapat menjelaskan jalannya percakapan coaching untuk membuat rencana, melakukan refleksi, memecahkan masalah, dan melakukan kalibrasi.
2.3.1 Kompetensi Inti Coaching
Berdasarkan ICF (International Coaching Federation) ada 8 kompetensi inti namun untuk kebutuhan Pendidikan Guru Penggerak, kita mempelajari 3 kompetensi inti yang penting dipahami, diterapkan, dan dilatih secara terus menerus saat melakukan percakapan coaching kepada teman sejawat di sekolah. Kompetensi inti coaching: 1. Kehadiran Penuh/Presence 2. Mendengarkan Aktif 3. Mengajukan Pertanyaan Berbobot - Mendengarkan dengan RASA
Pertanyaan Refleksi :
1.Tuliskan pengalaman Bapak/Ibu saat berhasil menghadirkan fokus selama melakukan percakapan dengan seseorang
2.Apa hal-hal yang biasanya dilakukan untuk menghadirkan fokus sebelum dan selama berkegiatan?
3.Tuliskan pengalaman Bapak/Ibu saat hilang fokus di saat sedang melakukan percakapan dengan seseorang
a. Apa yang biasanya menyebabkan hilangnya fokus?
b.Apa yang dilakukan untuk mengembalikan fokus?
JAWABAN :
Kehadiran Penuh/Presence
1.Pengalaman saya saat berhasil menghadirkan fokus selama melakukan percakapan dengan seseorang adalah ketika melaksanakan perbincangan dengan siswa yang suka menggangu rekannya yang lain ketika pembelajaran saya dilakukan siang hari, dan ketika itu setelah pembelajaran selesai saya mencoba menggali kemauan siswa dengan pendekatan individu.2. Hal yang biasanya saya lakukan untuk menghadirkan fokus sebelum dan selama berkegiatan saya melakukan teknik STOP atau jika di kelas saya mencoba menyajikan ice breaking dengan siswa. 3.a.yang menyebabkan hilang fokus adalah pekerjaan serta tugas dan tanggungjawab yang terlalu banyak dan datang secara bersamaan serta keterbatasan pengalaman yang dimiliki serta kondisi badan yang kurang fit. 3.b. untuk mengembalikan fokus saya melakukan teknik STOP hanya sejenak namun mampu mengembalikan fokus saya, serta berusaha menikmati proses dalam melakukan segala tugas.
Pertanyaan Refleksi dan Pengalaman Berada di 3 Situasi di atas:
1.Tuliskan pengalaman Anda pada saat berbicara dengan orang kemudian Anda merasa di-label/dinilai oleh orang tersebut.
a.Apa yang Anda rasakan/pikirkan pada saat mendengarkan itu?
b.Apa yang Anda lakukan setelah mendengarkannya?
2.Tuliskan pengalaman Anda pada saat berbicara dengan orang kemudian Anda merasa/berpikir kalau orang tersebut salah mengartikan apa yang Anda sampaikan tanpa mengonfirmasinya terlebih dahulu .
a.Apa yang Anda rasakan/pikirkan pada saat mendengarkan itu?
b.Apa yang Anda lakukan setelah mendengarkannya?
3.Tuliskan pengalaman Anda pada saat berbicara dengan orang kemudian orang tersebut balik bercerita tentang pengalamannya/menasehati atau memberi saran berdasarkan pengalaman dia, tanpa Anda minta.
a.Apa yang Anda rasakan/pikirkan pada saat mendengarkan itu?
b.Apa yang Anda lakukan setelah mendengarkannya?
JAWABAN :
Mendengarkan Aktif
1.a. Saya sangat sedih/kecewa ketika orang orang melabeli saya negatif namun sebatas di hati saja 1.b. yang saya lakukan setelah mendengarkan hal tersebut adalah diam saja, kalau hal itu memang benar saya akan memperbaikinya, namun kalau hal itu tidak benar untuk diri saya tidak perlu saya pikirkan. Prinsip saya biarkan mereka berkata kalau yang orang katakan membangun diri saya maka saya akan perbaiki namun kalau hal itu tidak membangun maka saya anggap sebagai motivasi. 2.a. yang saya rasakan adalah ada hal yang perlu saya perbaiki, dan mencari solusi dari hal tersebut. 2.b. yang saya lakukan adalah mengkonfirmasi ulang apa yang saya sampaikan sebelumnya apabila perlu saya mencari alternatif penjelasan lain. 3.a. Yang saya pikirkan adalah saya memiliki orang terbaik dalam hidup saya. 3.b Yang saya lakukan adalah menghargai dan mendengarkan dnegan baik apabila saya mengalami hal yang sama masukan tersebut pasti akan saya jadikan bahan pengambilan keputusan saya.
Kegiatan Refleksi
Bayangkan Anda berada di empat situasi di bawah ini:
1.Anda tidak dapat memenuhi target pekerjaan, lalu kepala sekolah/rekan kerja Anda mengajukan pertanyaan berikut:
a.Mengapa target tidak tercapai?
b.Kelihatannya Anda tidak merencanakannya dengan baik ya?
c.Memangnya Anda tidak mencoba cara A, B, C, D?
d.Apakah tidak diperhitungkan sebelumnya bahwa ini tidak akan terpenuhi?
3.Anda sedang bingung bagaimana mengimplementasikan apa yang Anda pelajari dalam 10 hari ini. Lalu, Anda menghubungi instruktur Anda, dan ini yang ia tanyakan:
a.Apakah Anda mengerjakan semua tugas selama 10 hari?
b.Apakah setiap ada sesi sinkronus Anda hadir? (saat Anda selesai menjawab, ia melanjutkan?) Betul?
c.Mengapa Anda bisa bingung kalau Anda hadir terus?
d.Apakah Anda tidak mencoba mencari tahu saat di kelas?
4.Anda tidak memahami suatu materi pelatihan, lalu meminta rekan Anda menjelaskan. Lalu ini yang ia tanyakan:
a.Kenapa Anda tidak mengerti?
b.Apa Anda tidak memperhatikan saat dijelaskan di depan?
Coba rasakan Anda ditanya seperti ini:
a.Sudah berapa lama Anda berada di posisi ini?
b.Apa tanggung jawab utama Anda?
c.Anda ingin "A" atau "B"?
d.Apakah tugasnya sudah diselesaikan?
e.Dia berbakat atau tidak?
Dari empat situasi di atas, jawablah pertanyaan berikut ini:
1.Apa yang terjadi dalam diri Anda pada saat ditanya dengan pertanyaan-pertanyaan seperti di atas?
2.Apa yang Anda pikirkan?
3.Apa yang Anda rasakan?
4.Apa respon Anda?
JAWABAN :
Mengajukan Pertanyaan Berbobot
1. yang terjadi dengan saya saat ditanya dengan pertanyaan-pertanyaan seperti diatas adalah saya akan mendengarkan dengan seksama dan sambil berusaha memikirkan cara untuk menyelesaikan solusi yang lebih baik. 2. saya berfikir untuk mencari solusi yang lebih baik supaya tidak terjadi hal yang sama 3. saya merasa sedih dan kemudian bersemangat untuk menyelesaikan masalah yang terjadi. 4. respon saya terhadap keadaan tersebut adalah melakukan teknik STOP untuk mengembalikan kesadaran diri dan manajemen diri sehingga saya akan mulai mengajak berbicara untuk mencari solusi bersama.
Mari berefleksi
JAWABAN :
Mendengarkan dengan RASA
RASA merupakan akronim dari Receive, Appreciate, Summarize, dan Ask yang R (Receive/Terima), yang berarti menerima/mendengarkan informasi yang disampaikan coachee. Perhatikan kata kunci yang diucapkan. A (Appreciate/Apresiasi), yaitu memberikan apresiasi dengan merespon atau memberikan tanda bahwa kita mendengarkan coachee. Respon yang diberikan bisa dengan anggukan, dengan kontak mata atau melontarkan "oh..." "ya...". S (Summarize/Merangkum), saat coachee selesai bercerita rangkum untuk memastikan pemahaman kita sama. Perhatikan dan gunakan kata kunci yang diucapkan coachee. A (Ask/Tanya). Sama dengan apa yang sudah disampaikan sebelumnya terkait kiat mengajukan pertanyaan berbobot
Pertanyaan refleksi
1.Dari semua langkah dalam alur percakapan coaching TIRTA, langkah manakah yang menurut Anda paling menantang? Mengapa?
2.Kendala apakah yang mungkin akan Anda hadapi ketika Anda menggunakan langkah-langkah dalam alur TIRTA ketika berupaya melakukan percakapan coaching dengan rekan Anda Anda di sekolah?
2.3.2 Percakapan Berbasis Coaching dengan Alur TIRTA
semua langkah dalam alur percakapan coaching TIRTA, langkah yang menurut Anda paling menantang adalah Identifikasi, karena dalam langkah ini yang saya cemaskan saat melakukan penggalian dan pemetaan situasi yang sedang dibicarakan, dan menghubungkan dengan fakta-fakta yang ada pada saat sesi wawancara berbeda dengan point masalah yang sebenarnya, karena sudut pandang setiap orang berbeda. 2. Kendala yang mungkin akan Saya hadapi ketika Saya menggunakan langkah-langkah dalam alur TIRTA ketika berupaya melakukan percakapan coaching dengan rekan Saya di sekolah adalah melaksanakan langkah sesuai prosedur serta pemenuhan tujuan umum yang dipahami oleh coach dan coachee.
Mari kita refleksikan bersama pengalaman Anda saat memberikan dan menerima umpan balik:
1.Pengalaman proses umpan balik yang bagaimana membantu pengembangan diri dan mendorong perubahan diri Anda?
2.Menurut Anda, bagaimana umpan balik yang disampaikan dapat mempengaruhi kemampuan seseorang untuk mengembangkan dirinya secara mandiri?
JAWABAN
Umpan Balik Berbasis Coaching
pengalaman umpan balik yang membantu pengembangan diri dan mendorong perubahan diri saya adalah umpan balik yang membangun serta memberikan gambaran penyelesaian dari hal yang belum saya penuhi. 2. menurut saya umpan balik dapat mempengaruhi seseorang jika orang tersebut mau memperbaiki diri, bersifat memotivasi tanpa menjatuhkan, serta disampaikan sesuai norma yang berlaku
Materi 2.3
Ada 3 kompetensi inti yang harus dipahami, diterapkan dan di latih secara terus menerus oleh Calon Guru Penggerak, saat melakukan percakapan coaching kepada teman sejawat di sekolah. Kompetensi tersebut antara lain: Kehadiran penuh/Presence,( Mendengarkan Aktif, Mengajukan Pertanyaan Berbobot (Mendengarkan dengan RASA)
Penutup
Semoga saya dapat menerapkan Paradigma berpikir Coaching dalam membantu rekan sejawat saya di sekolah.
Semoga bermanfaat
Salam guru penggerak: tergerak, bergerak dan menggerakkan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H