Lakukan komunikasi dua arah antara orangtua dan anak, lalu orangtua menjelaskan dengan bahasa yang mudah dimengerti anak tentang manfaat olahraga.
2. Menciptakan Suasana Olahraga Yang Menyenangkan
Anak-anak biasanya akan bersemangat berolahraga kalau suasana olahraga dibuat seolah-olah aktivitas suatu permainan. Bermain adalah dunianya anak-anak.Â
Jadi, buat kegiatan berolahraga seperti kegiatan permainan yang disukai oleh anak-anak. Misal, jika anak suka lompat-lompat, olahraga bisa dengan melakukan main kotak sembilan/engklek.Â
3. Bebaskan Anak Memilih Olahraga Favoritnya
Jangan selalu orangtua yang menentukan jenis olahraga. Beri kesempatan kepada anak untuk memilih ingin melakukan aktivitas olahraga seperti apa. Hal ini akan membuat anak menjadi bersemangat karena jenis olahraga yang dilakukan sesuai keinginan..
4. Libatkan Ayah Juga
Agar si kecil semakin semangat dalam berolahraga, libatkan Ayah juga agar olahraga semakin seru. Buat sebuah pertandingan agar anak lebih bersemangat dan senang dalam melakukan kegiatan olahraga. Pastinya, agar kekompakan semakin terjalin erat antara anak dan orangtua.
Bicara soal olahraga, akhir-akhir ini anakku suka sekali olahraga bulutangkis. Setiap weekend, kami selalu bermain badminton di halaman rumah. Meskipun baru belajar lempar dan pukul bola kok saja, tapi anakku yang saat ini berusia 5 tahun sangat senang dan  bersemangat sekali dalam melakukan olahraga bulutangkis.
Awal mula anakku suka bermain bulitangkis adalah saat menonton acara pertandingan bulutangkis di salah satu saluran televisi. Mulai dari situ, anakku minta untuk dibelikan raket dan shuttlecock (kok bulutangkis). Sampai-sampai, salah satu cita-citanya adalah ingin menjadi atlet pemain bulutangkis. Â
Ikutan IndiHome Gideon Badminton Academy atau IGBA, yuk !