Mohon tunggu...
Hani S.
Hani S. Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger | Dubber | Content Creator

Profesional Blogger | Profesional Dubber | Content Writer | Content Creator

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Selamat Ulang Tahun ke-40 Taman Mini Indonesia Indah

31 Maret 2015   20:26 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:43 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

14278072891929966472
14278072891929966472
Anjungan demi anjungan yang saya kunjungi ternyata tidaklah sebatas bangunan yang sesuai dengan kondisi di tempat asal yang sebenarnya, namun setelah saya masuk ke dalamnya, begitu banyak pernak pernik dan barang khas yang sesuai dengan anjungannya. Setiap langkah penuh dengan kekaguman yang luar biasa. Dalam hati saya bertanya "kemana saja saya selama ini?", Indonesia begitu kaya akan kebudayaan yang mungkin tidak hanya saya yang belum mengetahuinya.

Kehidupan masa kecil saya yang mempunyai banyak teman yang tinggal di Pontren (Pondok Pesantren) membuat saya tahu bahwa teman saya tidaklah hanya ada di Garut saja. Ternyata di Garut pun sangat banyak pendatang yang sengaja menimba ilmu. Waktu itu saya masih meraba dan membayangkan sendiri kira-kira seperti apa sih tempat tinggalnya si A di Medan, pun tempat tinggalnya si B di Makasar, dan tempat tinggal teman lainnya yang tesebar di berbagai penjuru di Indonesia. Saya penasaran seperti apa rasanya pulang kampung naik pesawat terbang, saya penasaran apakah di tempat tinggalnya nun jauh disana itu keluarganya berbicara dengan logat yang sama dengan teman-teman saya tersebut. Saya sudah mulai menyadari bahwa tidak semuanya orang berbicara dengan aksen/logat yang sama seperti saya, tidak semuanya memanggil saudara dengan sebutan “Aa atau Teteh” seperti saya, tidak semua teman-teman terbiasa makan dengan menu yang biasa ada di rumah saya. Sebagian menyukai rasa yang cenderung manis, sebagian lagi malah suka yang pedas-pedas (Seperti saya), ada yang terbiasa dengan lalapan tapi ada yang bahkan tidak suka makan dengan daun-daunan karena dianggap aneh.

14278111801953133807
14278111801953133807

Iya, kenyataannya adalah dari kecil saya telah menjadi anak yang “kaya”. Kaya akan begitu banyak teman yang berasal dari berbagai Provinsi dan daerah yang berbeda. Dan pada saat sedang di TMII lah saya mendapatkan gambaran yang nyata tentang kekayaan budaya tersebut, mulai dari anjungan yang mempunyai keunikan sendiri-sendiri, bahasa, makanan/pakaian khas, dan sebagainya. Semoga teman-teman saya membaca tulisan ini dan mengetahui betapa saya merindukan mereka semua saat ini.

Oke, petualangan berlanjut. Dan ternyata kaki saya mulai protes, cuaca panas dan luasnya TMII membuat saya memutuskan untuk menyewa sepeda saja. Dengan tarif yang sangat murah dan KTP asli saya di simpan oleh pihak penyewa sebagai jaminan, maka saya sudah diperbolehkan memilih sepeda yang nyaman untuk saya. Sayang sekali saya tidak sempat mengabadikan moment bersepeda ini, goesan demi goesan yang membawa saya ke tempat yang sering saya lihat di TV.

142780742036517947
142780742036517947
1427807467815887955
1427807467815887955
1427807501350076585
1427807501350076585

Danau itu terbentang di depan mata saya, danau yang sebelumnya saya lihat di media saja sekarang benar-benar ada di hadapan saya. Dengan dikelilingi rumput nan hijau yang di setiap beberapa meternya terdapat kursi untuk para pengunjung, membuat saya tidak sabar untuk duduk di salah satunya. Dan gong nya tentu saja adalah pulau-pulau yang ada di tengah danau itu, yang merupakan miniatur Indonesia.

14278075381054092017
14278075381054092017

Suasanananya sejuk dan mendamaikan hati. Namun saya merasa belum puas kalau hanya menikmati danau hanya di sisinya saja, saya menyempurnakan petualangan saya di TMII dengan menaiki kereta gantung yang memberikan “Surga dunia” dengan suguhan mahakarya yang terlihat di atasnya. Seolah sedang berada di angkasa luar dan melihat Negara saya sendiri dalam versi mini, pulau-pulau itu lengkap dan jelas sekali. Dari mulai pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara dan Papua, semua indah.

1427807582170220507
1427807582170220507

Tidak semua anjungan dapat saya singgahi karena keterbatasan waktu, namun dari situ saya dapat menyimpulkan betapa kayanya budaya di Indonesia, beraneka ragam kesenian, adat istiadat, bahasa dan ide-ide genius dari para penerus bangsa yang akan terus berkembang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun