Media massa mempunyai peranan yang sangat penting dalam menyebarkan berbagai informasi ditengah masyarakat. Berita yang dipublikasikan lewat media massa, baik yang positif maupun yang negatif akan begitu cepat diketahui oleh masyarakat luas, sehingga dapat mempengaruhi cara pikir masyarakat. Manakala informasi yang diberikan itu jujur dan obyektif maka akan sangat positif hasilnya bagi masyarakat. Sebaliknya manakala informasi yang diberikan itu bohong dan subjektif, maka akan berakibat negatife bahkan dapat menimbulkan konflik di tengah masyarakat.
Hubungan antara pemerintah, pers dan masyarakat merupakan hubungan kekerabatan dan fungsional yang harus terus menerus dikembangkan dalam mekanisme dialog. Dalam konteks ini perlu dikembangkan adanya mekanisme efektif oleh masyarakat pers itu sendiri untuk mengatur perilaku kehidupannya.
Jadi bila dibahas lebih spesifik lagi pers memang " lahir " ditengah-tengah masyarakat sehingga pers dan masyarakat merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Pers " lahir " untuk memenuhi tuntutan masyarakat untuk memperoleh informasi yang aktual dengan terus menerus memberikan berita mengenai peristiwa-peristiwa besar maupun kecil.
Kebebasan pers yang sedang kita nikmati sekarang memunculkan hal-hal yang  sebelumnya tidak diperkirakan. Suara-suara dari pihak pemerintah misalnya, telah  menanggapinya dengan bahasanya yang khas maka kebebasana pers di Indonesia telah kebablasan. Sementara dari pihak masyarakat, muncul pula reaksi yang lebih konkert bersifat fisik.
Bersamaan dengan peningkatan perlindungan terhadap kemerdekaan pers, lembaga pers harus selalu menyempurnakan kinerjannya sehingga mampu menyampaikan informasi yang akurat, tepat, cepat, dan murah kepada seluruh masyarakat. Sudah saatnya lembaga pers terus menyempurnakan diri dalam menyampaikan informasi, dengan selalu melakukan penelitian ulang sebelum menyiarkannya, melakukan peliputan berimbang terutama untuk berita-berita konflik agar masyarakat memperoleh informasi lebih lengkap untuk turut menilai masalah yang sedang terjadi.
Ancaman terberat bagi kemerdekaan pers di Indonesia saat ini justru dari kelompok massa. Walaupun ada ancaman dari pemerintah, polisi, maupun tentara, namun ancaman tersebut dari lembaga-lembaga tersebut atau perorangn dalam
lembaga itu bisa lebih terkontrol, karena mereka punya pemimpin, yang bisa
dimintai pertanggung jawaban, dan lembaga-lembaga itu mempunyai aturan baku
yang dapat dijadikan rujukan.
Walaupun demikian, kemerdekaan pers tetap saja masih berlajut dan berkembang sampai saat ini, hal inlah yang menyebabkan adanya kemajuan didalam kelembagaan pers di Indonesia yang selalu saja tidak mau ketinggalan dengan Negara-negara lainnya. Pada dewasa ini pemberitaan mengenai peristiwa-peristiwa bukan hanya melalui Koran saja, tetapi sudah melalui televisi, internet, web, blog, dan masih banyak media-media yang lainnya yang juga ikut memberikan pemberitaan mengenai apa saja yang telah terjadi di Negara Indonesia ini.