Mohon tunggu...
Wartini Sumarno
Wartini Sumarno Mohon Tunggu... Lainnya - Penikmat Kopi

Penyuka film, anime, juga suka wisata sejarah sekaligus wisata religi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Dilema Usia Wajib Menikah Bagi Perempuan

8 April 2023   20:27 Diperbarui: 25 April 2023   08:23 563
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi perempuan bercengkerama, persahabatan perempuan. (sumber: DragonImages via kompas.com)

Karena menurut Ihsan muskil Menjalankan keduanya tanpa menimbulkan bentrokan dan ketimpangan. Yang mana, kendati perempuan berhasil di ranah publik tapi peran dalam ranah domestik (istri/ibu) terlalaikan atau tidak maksimal.

foto: twitter.com/magdaleneid
foto: twitter.com/magdaleneid

Begitu banyak doktrin yang membuat perempuan selalu berada di posisi dilematis, sehingga bibit-bibit patriark semakin tumbuh subur. 

Inilah apa yang kerap dibahas dalam berbagai kajian "keadilan gender" bahwa perempuan sering mengalami beban ganda (domestik-publik).

Saya jadi teringat wawancara Cinta Laura dalam acara Kick Andy, ketika Andi F Noya bertanya kenapa sampai saat ini Cinta Laura belum menikah. Dan jawaban cinta sungguh filosofis dan prinsipil menurut saya. 

Kesimpulannya bahwa dia tidak ingin menikah hanya karena desakan dan tuntutan, sehingga nantinya membuat kita tergesa-gesa berpasangan (menikah) tanpa mengenal betul pasangan kita. 

Akhirnya yang terjadi adalah dua hal yaitu tidak hidup bahagia atau bercerai. Dan tentu bukan itu yang Cinta inginkan terjadi dalam hidupnya. 

Dia ingin bahwa suatu saat nanti, saat menemukan orang yang tepat, dia tahu betul bahwa dia telah melakukan yang terbaik untuk mengenal orang tersebut. 

Dan dia merasa bahwa dia bisa hidup dengan orang ini dan memiliki pernikahan yang sehat dan seharmonis mungkin, karena kita tahu tidak ada pernikahan yang sempurna. 

Dan dengan stigma bahwa semakin sukses seorang perempuan semakin sulit jodohnya, Cinta Laura dengan cerdas menjawab justru Tuhan Maha Adil karena jika laki-laki takut pada perempuan karena kesuksesan tadi, maka Tuhan langsung sisihkan karena itu artinya laki-laki tadi tidak layak untuk mendapatkan perempuan tersebut.

Dan saya mengamini apa yang dikatakan oleh Cinta Laura. Menikah seharusnya menjadi pilihan bahkan jika mungkin memilih untuk tidak menikah, itu pun tidak masalah jika dengan begitu hidupnya bisa lebih bahagia. Dan menikah juga seharusnya tidak didasarkan pada usia semata tapi juga pertimbangan lainnya seperti kesiapan mental misalnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun