"Waalaikum salam. Ati-ati".
Saya pun beranjak pergi meninggalkan ibu yang masih di dapur mengupas bawang. Entah ibu mau masak apa lagi. Saya langsung meluncur ke "TKP".
DAN TERNYATA SEPI.
Saya putuskan untuk ke rumah novi. Siapa tahu mereka ada disana.
"Assalamualaikum, Novi , Novi,". Saya mengetuk pintu rumah novi.
"Eh kamu, kenapa?".
"Nov, kok sepi sih, emang main petak umpetnya udah selesai ya?".
"Udah lah". Jawab novi yang kayaknya dia juga habis makan. Soalnya baunya beda kayak habis makan gorengan, bibirnya juga terlihat klimis. Tapi nggak boleh suudzon yaa, mungkin dia lagi nyobain liptint mamahnya.
"Lah kenapa?". Tanya saya kepada novi karena penasaran.
"Lah kamunya nggak ketemu-temu, lama kita carinya, mana panas lagi, yaudah kita pada pulang, emang kamu ngumpet dimana sih?".
"Oh, gitu, aku ngumpet disitu nggak jauk kok. Iya sih panas yaa, ya udah deh kalau udahan, aku balik juga. Ntar ketemuan lagi aja pas maghrib di mushola yaa? Assalamualaikum nov".