Mohon tunggu...
Warkasa1919
Warkasa1919 Mohon Tunggu... Freelancer - Pejalan

Kata orang, setiap cerita pasti ada akhirnya. Namun dalam cerita hidupku, akhir cerita adalah awal mula kehidupanku yang baru.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Noormah (Bagian Tiga)

22 Oktober 2020   12:55 Diperbarui: 22 Oktober 2020   14:18 323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Waah! Kok bisa Bapak gak selera merayakan malam pertama bersama bu Noormah?"

"Bukannya Bapak nggak selera, malam itu Bapak masih kayak orang linglung, seminggu di hantui wajah Noormah sampe engak bisa tidur dan kejadian dari sore sampai proses ijab kobul itu masih kayak orang yang tengah bermimpi, Mana ada orang turun dari Mobil di suruh mandi dan siap-siap Ijab Kobul tanpa di ketehui sebelumnya, di tambah barang-barang di dalam Mobil itu sore besoknya udah harus sampai ke tempat tujuan."

"Iya, trus?"

"Akhirnya malam itu setelah melakukan malam pertama dengan Noormah di atas Mobil, Bapak langsung pamit berangkat kerja,"

"Malam pertama Bapak dan bu Noormah di dalam Mobil yang Bapak bawa keluar kota?"

"Iya, sebab saat itu rumah masih penuh sama para tetangga dan saudara-saudara Noormah, setelah selesai acara,"

"Iya, terus gimana lanjutannya?"

"Setelah malam itu, setahun Bapak gak pulang ke kampung,"

"Ha! Trus bu Noormah nyusul Bapak?"

"Nggak,"

"Lah! Trus?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun