Mohon tunggu...
Warkasa1919
Warkasa1919 Mohon Tunggu... Freelancer - Pejalan

Kata orang, setiap cerita pasti ada akhirnya. Namun dalam cerita hidupku, akhir cerita adalah awal mula kehidupanku yang baru.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Noormah (Bagian Tiga)

22 Oktober 2020   12:55 Diperbarui: 22 Oktober 2020   14:18 323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Waah, berani juga ya ibu nya nitip-nitipin anak sekecil itu ke adik Bapak, iya kalau ketemu sama Bapak, kalau nggak?"

"Noormah bukan perempuan sembarangan,"

"Iya sih, trus sampai rumah Bapak di amuk gak, karena setahun setelah malam pertama itu gak pulang-pulang?"

"Nggak, waktu itu Noormah cuma ngomong, "Makanlah Bang, Noormah sudah masak Ikan Salai sama daun ubi kesukaan Abang,"

"Iya, trus bapak makan?"


Bersambung

Catatan: Di buat oleh, Warkasa1919 dan Aprianidinni. Cerita ini hanya fiksi belaka, jika ada kesamaan Foto, nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan. Cerita ini juga tayang di secangkirkopibersama.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun