Mohon tunggu...
Warkasa1919
Warkasa1919 Mohon Tunggu... Freelancer - Pejalan

Kata orang, setiap cerita pasti ada akhirnya. Namun dalam cerita hidupku, akhir cerita adalah awal mula kehidupanku yang baru.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Dukun [Bagian Dua]

11 Juli 2020   16:53 Diperbarui: 12 Juli 2020   16:50 527
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar oleh wallhere.com

Aku berdiri di depan cermin besar di dalam Kamar tidurku, kutatap seraut wajah cantik yang telah kembali berseri seperti biasa. Di antara keremangan cahaya lampu Kamar, samar-samar di dalam cermin besar yang berada di depanku, kulihat bayangan Diriku dan Lelaki tampan tengah bergandengan tangan sambil tersenyum ke arahku.

"Ya Allah, Aku merindukannya, sekian lama bayangan itu menghilang dan nyaris tidak mampu kulihat dengan sempurna selama Aku berada di dalam cengkraman Dukun itu, Alhamdulillah, saat ini Aku sudah mampu melihat wujudnya kembali. 

Ya Allah, Aku berlindung kepadaMu, jauhkan Aku dari orang-orang yang hendak berbuat aniaya kepadaku, Aku ikhlas dan pasrahkan hidup dan matiku hanya untukMu. Ampunilah Aku dan Lelaki yang Aku cintai ini jika ada hati yang terluka karena perbuatan kami. 

Aku mencintanya karena Engkau. Bukakan jalanmu untukku, agar Aku dan Dia yang Aku cintai bisa bersatu di dunia ini.  Ya Allah engkau adalah pemilik hati dan cinta suci ini, tuntunlah kami agar selalu berada di jalanMu dan ridhoi-lah hubungan kami. Aamiin."

Selesai

Catatan: Di buat oleh, Warkasa1919 dan Apriani Dinni. Baca juga Dukun [Bagian Satu] yang di buat oleh, Apriani Dinni. Cerita ini hanya fiksi belaka, jika ada kesamaan Foto, nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun