Mohon tunggu...
Warkasa1919
Warkasa1919 Mohon Tunggu... Freelancer - Pejalan

Kata orang, setiap cerita pasti ada akhirnya. Namun dalam cerita hidupku, akhir cerita adalah awal mula kehidupanku yang baru.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

1 Nama 3 Cinta

7 April 2019   10:36 Diperbarui: 20 April 2019   14:32 790
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

****

"Akupun menikmatinya May. Jujur saja malam ini pun aku ingin kembali melumat bibir ranum mu itu. Sambil melucuti semua pakaian yang melekat di tubuhmu itu. Serta melumat semua yang ada di dirimu itu secara perlahan-lahan, seperti malam-malam yang telah lalu,"  kau mendekat lagi. Tanganmu terulur. Menyentuh lembut kedua pipiku. Saat itulah aku tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan baik itu..

Tunggu apa lagi Sam? Kau benar-benar luar biasa malam ini, dan aku tak malu untuk mengakui bahwa aku pun masih belum puas bersamamu malam ini. Aku ingin lebih lama lagi bersamamu. Puaskan aku Sam! Aku janji. Setelah malam ini, aku tidak akan pernah memintanya lagi padamu.

Kuraih lehermu. Kucium bibirmu berkali-kali. Kulumat dengan penuh gairah. Hingga nafasmu sesak dan tersengal-sengal. Kutarik kembali tubuh kekarmu itu kembali ke pinggir ranjang tidur, tempat tadi kau sempat menggumuliku penuh nafsu, sebelum telpon jahanam itu menghentikan semua kegilaanmu mempermainkan area sensitifku itu dengan lidahmu.

Aku duduk di bibir ranjang, kubiarkan kau melakukan apapun maumu.

"Kau benar-benar luar biasa malam ini, Sam". Kataku pelan, di antara rasa geli bercampur nikmat yang membuat tubuhku ini panas dingin tidak karuan. Ah,.kau memang lelaki jalang yang betul-betul memahami keinginku Sam. Tidak salah rasanya, jika aku betul-betul ingin memilikimu, seutuhnya! Bahkan dalam bayanganpun aku tidak rela jika ada wanita lain yang kau perlakukan seperti kau memperlakukanku saat ini.

"Kau menyukainya sayang.." katamu sambil tengadah menatap ke arahku yang saat ini masih duduk di pinggir ranjang sambil tersenyum puas menatapmu. Tentu sayang! Tentu saja aku sangat menyukai permainan gilamu ini!

Kubiarkan kau mendorong paksa tubuhku. Dan selanjutnya kubiarkan kau  mengeksplorasi tubuhku. Melakukan seperti waktu waktu yang telah kita lewati.

"Aku menikmatinya sayang!"kataku terengah-engah sambil terus berusaha mengimbangi permainan gilamu. Oh Sam! "Sekarang biarkan aku yang pegang kendali ya."

"Tentu sayang, akan kuberikan kau permainan yang tidak akan pernah kau lupakan setelah malam ini!" katamu sambil tersenyum puas menatap sekujur tubuhku yang saat ini sudah bersimbah keringat, bercampur dengan keringat tubuhmu.

"Malam ini, aku pun akan memberikanmu permainan yang paling kau sukai Sam! Kataku sambil tersenyum menatap wajah mesumnya itu. Perlahan, aku mulai memasang kuda-kuda untuk menyerangnya. Aku tahu semua tentangmu Sam! Aku tahu kelemahanmu. Aku tahu bagaimana cara menaklukanmu. Dan aku tahu, seperti biasa, kau akan bertekuk lutut di hadapanku setelah permainan ini kusudahi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun