Mohon tunggu...
Warkasa1919
Warkasa1919 Mohon Tunggu... Freelancer - Pejalan

Kata orang, setiap cerita pasti ada akhirnya. Namun dalam cerita hidupku, akhir cerita adalah awal mula kehidupanku yang baru.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Cerpen | Buku untuk Rahma

29 November 2018   21:42 Diperbarui: 8 November 2020   17:23 1688
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku duduk di sebelah Rahma, yang kulihat sengaja memilih tempat duduk di meja tengah ruang pertemuan aula Dekotoz Villa itu. Katanya, agar bisa lebih menyimak dan menyerap setiap kata demi kata yang akan diucapkan oleh pematerinya nanti. 

Ternyata sosok pria berbadan tegap mengenakan topi yang tadi kulihat ikut memasuki aula Dekotoz Villa itu adalah orang yang akan mengisi materi pada pelatihan menulis saat itu.

Namanya Hary B Kori'un. Dia adalah Editor In Chief (Pemimpin Redaksi) www.riaupos.co dan Majalah SWARNADWIPA yang sengaja didatangkan ke tempat ini untuk membagikan ilmu dan pengalamannya selama bergelut di dunia jurnalistik.

"Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menulis. Antara lain, yang perlu dilakukan oleh seorang penulis adalah menaati aturan ejaan yang berlaku, yakni Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Sekarang namanya Ejaan Bahasa Indonesia (EBI).  

Dalam jurnlistik, kalimat aktif harus diutamakan yang ditandai dengan penggunaan prefiks 'me-' dan 'ber-', kecuali pada judul berita," kata lelaki yang biasa dipanggil HBK  itu setelah memperkenalkan dirinya serta  meminta para peserta pelatihan juga memperkenalkan dirinya masing-masing.

 Selanjutnya dia menjelaskan bahwa bahasa jurnalistik adalah bahasa komunikatif. Artinya,  bahasa jurnalistik harus dapat dipahami dengan mudah oleh pembaca. "Dan informasi yang diberikan itu haruslah teliti, ringkas, jelas, mudah dimengerti, dan menarik," katanya lagi, sambil kembali memberikan contoh-contoh kalimat yang biasa dipakai di dalam dunia jurnalistik.

Dia juga menjabarkan bahwa tulisan feature yang baik itu haruslah memiliki lead yang memikat, tubuh tulisan yang tak bertele-tele, serta memiliki penutup yang menarik. 

"Yang harus dipahami, menulis itu bisa dipelajari dengan tekun dan terus-menerus. Saya yakin, setelah keluar dari pelatihan ini, Anda tak akan langsung bisa menulis dengan baik. Anda harus terus berlatih," ujarnya lagi.

***

SETELAH tiga hari berkumpul, bermain sambil menimba ilmu bersama, tibalah waktunya bagi para peserta pelatihan ini untuk segera kembali kerumah dan keluarganya masing-masing dimana mereka sebelumnya berada.

Mungkin, sebelum diadakan pelatihan ini, banyak peserta yang hanya tau nama, tanpa kenal wajah, begitupun sebaliknya, ada juga yang hanya tau wajah tapi tidak kenal nama. Maka kebersamaan selama tiga hari itu rasanya cukuplah  untuk mengikat dan mempererat tali persahabatan diantara mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun