Aku seperti baru menemukan sebutir mutiara diantara tumpukan sampah, siapa sangka aku akan  mendengar kata-kata bijak penuh hikmah  dari mulut sahabat tuaku yang berprofesi sebagai pemulung ini.
Untuk lebih jelas siapa sebenarnya lelaki tua ini, silahkan baca : 2019 Pilih Pemimpin
Menurutku, pekerjaan-nya sebagai seorang pemulung bukanlah pekerjaan yang hina, bahkan menurutku lebih mulia dari pada pekerjaan para koruptor yang sering memakan uang rakyatnya.
Para koruptor yang terkadang harus memakai topeng, Suku, Ras dan Agama untuk menutupi wajah-wajah aslinya.
Â
***
"Minum bang" Kata ibu tua berkerudung putih itu sambil tersenyum dan meletakan segelas kopi susu dihadapanku.
Sepertinya dia tau, kalau aku baru saja kembali ketempat ini, setelah tadi sempat berjalan lumayan jauh ketempat dimana aku pertamakali bertemu dengannya lelaki tua didepanku ini.
Sambil tersenyum, aku menganggukan kepala pada ibu tua berkerudung putih yang saat ini kulihat sudah duduk disebelahku itu.
Untuk lebih jelas siapa ibu tua berkerudung putih ini, silahkan baca : Cerpen | Dunia Lain
Sambil mengisap sebatang rokok yang baru selesai kubakar, kutarik dalam-dalam, lalu kuhembuskan asapnya pelan-pelan.