" Siapa dia? " Tanya wanita cantik ini lagi, mengikuti ucapanku.
"Di dalam dunia supranatural, dia di juluki Kelana Senja, begitu sulit untuk menjumpainya. Apalagi untuk membawanya ketempat ini, dan meminta tolong agar dia mengeluarkan anak itu dari dalam keris ini." Katanya lagi.Â
**
Mataku menatap kesekeliling ruangan warung kopi yang semuanya terbuat kayu.
Kutatap seorang lelaki tua yang sedang duduk menghadap kearah secangkir kopi diantara meja dan kursi yang tertata rapi diwarung ini.Â
Kulihat, di ruangan ini, hanya ada dia, dan seorang ibu tua berkerudung putih yang aku tahu adalah pemilik warung kopi ini.
Setelah mengucapkan salam, aku masuk kedalam warung dan langsung menghampirinya.
" Duduklah.." Kata ibu tua berkerudung putih didepan sahabat tuaku itu sambil tersenyum kearahku.
Kutatap seraut wajah keibuan wanita yang masih menyimpan sisa- sisa kecantikan masa mudanya itu.Â
Masih kudapati sepasang mata sendu dengan kesedihan yang begitu mendalam di situ. Ku anggukan kepala pada wanita berusia 63 tahun yang barusan memintaku duduk sambil beranjak dari tempat duduknya itu.
Setelah ibu tua itu berlalu, kulirik wajah tua yang begitu teduh dan tenang didepanku ini. Kulihat kakinya masih mengenakan sendal jepit yang sudah putus sebelah, dan disambung lagi dengan menggunakan tali seadanya seperti beberapa waktu yang lalu.Â