Mohon tunggu...
Warkasa1919
Warkasa1919 Mohon Tunggu... Freelancer - Pejalan

Kata orang, setiap cerita pasti ada akhirnya. Namun dalam cerita hidupku, akhir cerita adalah awal mula kehidupanku yang baru.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Aku dan Sang Waktu

3 November 2018   21:07 Diperbarui: 4 Februari 2019   12:36 2034
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kugigit buah apel pemberiannya itu, memang terasa segar dan manis sekali buah apel ini.

"Gimana rasanya?" tanyanya lagi, sambil tersenyum kearah buah apel yang kusodorkan lagi ketangannya.

"Enak dan terasa manis," kataku lagi sambil tersenyum kearahnya.

" 

Coba abang perhatikan, bekas yang abang gigit tadi," katanya lagi sambil tertawa kecil kearahku.

"Ha...!"

Sedikit kaget, kuperhatikan buah apel ditanganku. Ternyata tidak ada satupun bekas gigitanku disitu! Bagaimana bisa? buah apel ini masih utuh! padahal tadi aku sudah menggigitnya.

"Hi..hi.."

Tiba-tiba saja wanita cantik berambut pendek sebahu itu tertawa geli.

 "Walaupun abang bisa merasakan, dan menyentuh benda apapun di sini, tetapi itu hanya sebatas rasanya saja bang," katanya lagi, sambil mengerlingkan mata genitnya ke arahku. Lalu sambil tertawa lepas, dia merebut buah apel di tanganku, lalu menggigit buah apel ditempat yang barusan aku gigit tadi.

"Dan jika buah apel ini habis abang makan, walaupun wujud bendanya masih terlihat utuh. Tapi nanti kalau dimakan oleh orang yang ada di alam ini, maka buah apel ini akan terasa hambar. Karena saripati-nya sudah abang makan tadi," katanya lagi sambil berjalan kembali ke arah ruang tengah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun