Berarti dia yang menyapaku barusan! Bagaimana mungkin? dia bisa berbicara tanpa membuka mulutnya? Pikirku sedikit heran.
Jangan-jangan?
Aku senyum-senyum sendiri sambil menatap bibir wanita cantik yang mengenakan lipstick berwarna gelap itu.
"Dasar!!" kudengar suara itu lagi. Kali ini dengan nada sedikit jengah.
Kutatap wajah merah merona bak udang rebus wanita cantik yang mengenakan lipstick berwarna gelap itu.
"Ternyata semua lelaki itu, dimana-mana sama saja!" katanya lagi, sambil memalingkan wajahnya ketempat lain.
Astaga!
Ternyata, dia bukan cuma bisa berbicara tanpa membuka mulutnya saja. Tapi, dia juga bisa mendengarkan suara yang ada di dalam hatiku ini.
Gawat! Pikirku. Sambil kembali menatap kearah bibirnya, kulihat agak meruncing kedepan.
"Memangnya, abang pernah melihat bibir bawah milik seorang wanita bisa bicara?" semprotnya. Kali ini sambil menatap sewot kearahku.
Ha..