Sesuai cerita di atas. Permasalah atau kesulitan siswa dalam pembelajaran timbul dari faktor ini. Karena adanya sedikit keteledoran dari orang tua yang membuat siswa kurang diperhatikan dari segi kesehatanya. Masalah tersebut seharusnya diatasi oleh orang tua sebelum orang tua mendaftarkan atau menyerahkan ke pihak  sekolah.
- Mewawancarai orang tua atau wali.
Langkah selanjutnya yaitu dengan mengetahui siswa dari pandangan orang tuannya. Karena dengan adanya bantuan pengertian dari orang tua atau wali kita dapat mengenal siswa leih mendalam. Karena orang tua lebih mengetahui secara mendalam kepribadian dari anak tersebut.
- Melalukan tes diagnosis.
Tes ini dilakukan bertujuan agar dari hasil tes ini dapat didapatkan assesmen pertama dalam menentukan diagnosis. Tes ini berbentuk beberapa soal mata pelajaran yang diperkirakan merupakan  kesilatan siswa dalam pembelajaran. semua tesnya hanya difokuskan pada kesulitan siswa. Tes ini dilakukan di awal pembelajaran (pre-test), agar guru mampu mengetahui sejauh mana kemampuan siswa dan mengetahui dimana kesulitan siswa dalam pembelajaran.
- Mengalisis hubungan sosial.
Dari langkah ini guru mampu mengetahui seperti apa kemampuan siswa dalam berinteraksi dengan sosial atau orang lainnya. Dilihat dari cara bersosialisasi maka salah satu faktor kesulitan siswa dalam belajar dapat terdeteksi oleh guru. Dapat diperkiran  kesulitan belajar siswa timbul dari faktor sosial.
Jika seorang guru mampu melakukan langkah-langkah diagnosis secara urut maka dapat terdeteksi permasalahan yang ada dalam pembelajaran. Dengan begitu kesulitan yang dialami siswa dapat terselesaikan dengan mudah. Hasil dari diagnosis sendiri pun  dapat dikategorikan tidak terlalu jauh dari kebenaran.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H