"Sesungguhnya, hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala tanpa batas (proses hisab)." (QS.39-10).
"Sesungguhnya, Allah selalu menyertai orang - orang yang sabar"(QS.8:46)
Syaikh Abdul Qadir Jailani dalam majlis itu  mengingatkan pada kita semua untuk membangun kesadaran sejak kita masih hidup, jangan sampai kita sadar setelah kematian tiba karena waktu itu sudah tidak lagi mendatangkan faedah.
"Jangan biarkan dirimu baru sadar setelah kematian mu tiba, karena di waktu itu tidak lagi mendatangkan faedah. Gugahlah kesadaranmu sebelum perjumpaan dengan-Nya (baca: kematian tiba). Sadarlah sebelum anda disadarkan dengan bencana yang datang padamu lalu anda menyesal dan tidak ada guna lagi penyesalan saat itu, luruskanlah hatimu karena hati yang baik baik pula seluruh baik pula seluruh anggota tubuhmu (perilaku)."
Syaikh Abdul Qadir Al Jailani mengutip hadits NabiÂ
"Dalam diri setiap anak adam ada seonggok daging, Jia ia baik maka baik pulalah seluruh anggota tubuhnya. Dan jika ia rusak, maka rusaklah seluruh anggota tubuhnya, Ingat-ingat lah! Ia adalah Hati!"
Setelah beliau membahas persoalan hati dan menggambarkan hati seperti seekor burung dalam sangkar, beliau memanjatkan doa kepada Allah untuk diberikan kekuatan dalam ketaatan.
Ya Allah, sibukkanlah anggota tubuh kami dengan ketaatan kepada-Mu, serta sibukkan pula hati kami dengan makrifat mengenal-Mu. Sibukkanlah kami sepanjang hidup kami, baik malam maupun siang kami. Antarkanlah kami bersama jajaran orang-orang saleh yang terdahulu. Anugerahilah kami sebagaimana Engkau menganugerahi mereka, dan jadilah Engkau bagi kami sebagaimana Engkau bagi mereka. Amin
Setelah memanjatkan do'a Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani mengajarkan beberapa pelajaran berharga pada para jama'aahnya dan juga untuk kita semua.
Pelajaran Pertama, Jadikanlah diri kalian hanya untuk-Nya sebagaimana yang dilakukan oleh soleh yang  telah bersikap zuhud dan meninggalkan dunia, dan hanya mengambil duniawi dengan tangan takwa dan wara', mereka menentang nafsu mereka sendiri dan menaati Allah selalu menasihati diri dan menasihati orang lain, bagi siapapun yang berhasrat menjadi Allah sebagai kekasihnya agar mengaktifkan diri dalam melaksanakan ketaatan dan ketakwaan, sabar dan ridha dengan segala ketetapan takdirnya.