ASPI mengusulkan agar IKN dan Jakarta menjadi Twin Cities dalam kata lain ada dua Ibu Kota Negara di Indonesia, IKN secara legal  (de jure), Jakarta menjadi kota administrasi Negara secara de Facto.
Analisis
Penundaan penandatanganan Keppres Perpindahan Ibu Kota menggambarkan ketidak siapan IKN menjadi Ibu Kota baru bagi Indonesia dan menjelaskan lemahnya perencanaan, nampak ketergesa-gesaan.
Perpindahan Ibu Kota Negara di masa pemerintahan Jokowi adalah keputusan yang kontroversial karena tidak mulus mendapatkan dukungan total dari masyarakat Indonesia.
Keputusan perpindahan Ibu Kota menjadi domain keputusan kelompok elite tanpa melibatkan peran serta masyarakat dan para ahli.
Masukan yang diberikan ASPI idealnya menjadi pertimbangan sejak tahap perencanaan, Twin Cities menjadi pilihan pragmatis bagi Jokowi karena kekuasaannya dibatasi dengan tanggal akhir masa jabatan yang tinggal menghitung hari.
Artinya Jokowi melemparkan pekerja rumah yang berat bagi Prabowo, disamping anggaran proyek yang fantastis, masih rendahnya ketertarikan investor, IKN dapat mengganggu Pemerintahan Prabowo merealisasikan janji politiknya yang Populis seperti makan gratis dan lainnya.
Hutang lebih dari 8.000 Triliun juga menjadi persoalan bagi Prabowo, usulan Twin Cities kemungkinan besar dapat menjadi pilihan alternatif melihat realita keadaan, tidaklah seorang presiden berkantor ditengah lokasi proyek yang masih berlumpur dan mengganggu aktivitas kenegaraan.
Apalagi landasan hukum IKN masih kontroversial dan diperdebatkan oleh semua pihak, UU IKN lahir dengan tergesa-gesa tanpa melibatkan partisipasi masyarakat, dari aspek kajian dipersoalkan dan rawan gugatan.
Tidak sedikit Lembaga Masyarakat Sipil yang mempersoalkan keberadaan UU IKN seperti WALHI, YLBHI dan berbagai tokoh masyarakat, bahkan di curigai bentuk penyimpangan kekuasaan demi kepentingan oligarki.
Mereka juga melihat tidak ada dasar yang kuat memindahkan Ibu Kota, alasan kemacetan Jakarta semestinya fokus menyelesaikannya bukan menciptakan masalah baru dengan memindahkannya ke Kalimantan.