Dia melihat peluangnya, dan akhirnya dia bisa mendapatkan suatu ide untuk mengubah sesuatu. Dan karena ada orang malas bekerja, itulah sebabnya orang itu menjadi miliarder di usia muda.Â
Banyak orang yang tidak mau bekerja seumur hidup. Ada orang yang pensiun sampai usia 55 tahun. PNS/POLRI mungkin sampai usia 57-60 tahun.Â
Tetapi, kamu tidak harus bekerja seumur hidup kami untuk mencukupi kebutuhan finansial kamu.Â
Karena itulah sekarang banyak guru-guru financial dunia yang pada usia 25-30 tahun sudah mendapatkan freedom. Mereka sudah bebas. Mereka tidak perlu bekerja seumur hidupnya untuk mencari nafkah kehidupan. Tetapi mereka cukup bekerja sampai titik tertentu karena mereka malas bekerja sepanjang akhir hayat hidup mereka. Karena mereka percaya bahwa hidup bukan cuma untuk bekerja. Tetapi hidup harus dinikmati.Â
Apa jadinya kalau finansialku ini belum freedom? Bagaimana saya bisa seperti hari ini?
Ada suatu cerita bahwa seorang pemuda melihat ayahnya bekerja selama 30 tahun. Ia tidak menyalahkan ayahnya karena saat itu ayahnya tidak ada peluang & tidak ada suatu sistem bisnis yang bisa membuatnya freedom di usia muda.Â
Sedangkan pemuda ini berbeda. Ia tidak mau melakukan apa yang dilakukan ayahnya. Oleh sebab itu, ia memutuskan pada usia 25 tahun ia pensiun dan freedom.Â
Sekarang usianya sudah 40 lebih. Sudah lebih dari 15 tahun ia pensiun, termasuk ia membangun channel pensiun, termasuk ia membangun channel YouTube. Dari sini kita bisa ambil hikmah bahwa hidup itu tidak harus bekerja seumur hidup.Â
Apakah pemuda tadi tergolong pemalas? YES. Pemalas yang sukses. Kamu pemalas yang seperti apa? Apalagi, sekarang ada 2 tipe manusia. Yaitu tipe orang miskin dan tipe orang kaya.Â
Orang miskin akan selalu membicarakan orang kaya. Hidupnya rumit, ribet, dan orangnya sombong. Orang miskin membicarakan orang kaya. Kita bukan levelnya dia. Orang sdeperti kita kan hidupnya yang penting mengalir saja.Â
Tetapi orang kaya kalau membicarakan orang miskin itu berbeda. Orang miskin kok suka bekerja seumur hidup mereka? Apakah tidak capek? Kapan punya waktu dengan keluarga? Kapan punya waktu dengan kehidupan pribadi? Ketika mereka diajarkan/diedukasi, orang miskin itu cara berpikirnya tidak sampai. Sehingga kalau cara berpikirnya tidak sampai, mereka justru menganggap bahwa orang kaya itu sombong. Cara berpikirnya muluk-muluk. Padahal mereka saja yang tidak menangkap maksudnya.Â