Mohon tunggu...
Sahro Wardil Lathif
Sahro Wardil Lathif Mohon Tunggu... Mahasiswa - Berisi tulisan tulisan kegelisahan batin, dan pergolakan pemikiran serta action yang bisa ku lakukan

No Wa. 085815760283 Ig: wardil.lathif Fb: Wardil Lathif

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Teknologi Otak Manusia di Masa Depan

7 Juli 2023   05:21 Diperbarui: 7 Juli 2023   07:03 336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: https://pin.it/48yeG84

Neuralink kemudian menjadi brand dari chip buatannya setelah hak ciptanya selesai diurus tahun 2015.

Mereka punya gagasan untuk menanamkan chip Neuralink di dalam otak manusia supaya otak manusia bisa terhubung langsung dengan perangkat komputer, supaya nantinya orang bisa mengoperasikan komputer tanpa harus menyentuh dan cukup menggunakan pikirannya saja. 

Sebaliknya komputer pun bisa dipakai untuk mengendalikan otak yang sudah ada linknya.

Gagasan ini adalah sebuah terobosan karena sejauh ini untuk membantu pengobatan cedera otak sebuah chip pengendali cukup ditempelkan saja di kepala, bukan ditanam di dalam otak.

Maka dari itu, banyak investor tidak mau membantu mendanai pengembangan Neuralink.

Mereka menganggap gagasan Neuralink itu gila, dan resikonya sangat besar tapi kemudian datanglah Elon Musk, yang sangat percaya dengan pengembangan dan masa depan Neuralink, itulah yang mendorong dirinya pada tahun 2016 kemudian mengucurkan dana dan akhirnya menjadi salah satu CO founder dari Neuralink.

Sejak itu, Neuralink terus dikembangkan dengan berbagai tahapan uji coba. Termasuk menguji coba pada babi dan monyet, yang diklaim telah berhasil.

Keberhasilan tersebut membuat Elon Musk pada November 2022 lalu mengatakan bahwa Neuralink akan segera memulai uji coba pada manusia, tapi di bulan maret 2023 FDA menolak permintaan izin uji coba pada manusia, dan anehnya hanya berselang satu bulan kemudian, yaitu di bulan Mei 2023, sikap FDA menjadi berubah.

Sejumlah pihak menduga FDA berubah sikap, karena Amerika tidak mau ketinggalan dari Tiongkok dalam pengembangan teknologi BCI. 

Memang persetujuan FDA itu keluar tidak lama setelah Tiongkok mengumumkan, bahwa mereka sudah berhasil melakukan koneksi antara saraf monyet dengan komputer.

Hasilnya sinyal yang ada di dalam saraf monyet bisa terbaca dan diterjemahkan oleh komputer. Lalu sudah sejauh mana sih..?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun