Berdasarkan IAI (dalam SAK, 2018: 1), UMKM didefinisikan sebagai entitas yang tidak memiliki akuntabilitas publik yang signifikan dan memenuhi kriteria usaha mikro, kecil, dan menengah sesuai dengan UU No 20 tahun 2018 yang berlaku di Indonesia.
MENGAPA LAPORAN KEUANGAN PENTING BAGI UMKM?
Laporan keuangan memiliki peranan yang krusial bagi UMKM karena memberikan gambaran yang jelas mengenai keadaan keuangan usaha, termasuk pendapatan, pengeluaran, aset, dan kewajiban. Hal ini membantu pemilik usaha dalam menilai kinerja bisnis dan mengambil keputusan yang lebih tepat terkait perencanaan keuangan serta strategi operasional. Tanpa adanya laporan keuangan yang tepat, pengusaha akan kesulitan untuk mengetahui apakah bisnis mereka menguntungkan, yang bisa mengancam keberlangsungan usaha. Berikut merupakan peran lain dari laporan keuangan:
- Menilai Kesehatan Keuangan Usaha
Laporan keuangan berfungsi untuk mengetahui kondisi keuangan suatu usaha. Dengan laporan laba rugi dan neraca, pemilik UMKM dapat mengevaluasi profitabilitas (keuntungan) dan likuiditas (kemampuan memenuhi kewajiban jangka pendek) usaha. Hal ini penting untuk menentukan apakah bisnis berjalan dengan baik atau memerlukan penyesuaian. - Pengambilan Keputusan yang Tepat
Laporan keuangan membantu pemilik UMKM membuat keputusan yang lebih tepat dan terinformasi. Dengan data yang akurat mengenai pendapatan, biaya, dan arus kas, pengusaha dapat menyusun strategi bisnis yang lebih efektif, seperti merencanakan ekspansi, mengelola biaya, atau meningkatkan efisiensi operasional. - Mempermudah Akses Pembiayaan
Laporan keuangan yang jelas dan terstruktur sangat penting saat mengajukan pinjaman atau mencari investor. Pihak bank atau investor akan menilai usaha berdasarkan laporan keuangan, dan jika laporan tersebut baik, hal ini akan meningkatkan kredibilitas usaha. Usaha yang kredibel lebih mudah mendapatkan pembiayaan atau dukungan finansial.
Tantangan dalam Penyusunan Laporan Keuangan untuk UMKM
- Keterbatasan Pengetahuan Akuntansi
Banyak pelaku UMKM yang tidak memiliki pemahaman yang memadai mengenai dasar-dasar akuntansi serta prinsip-prinsip dalam menyusun laporan keuangan yang benar. - Tantangan dalam Menyusun Laporan yang Akurat
Tanpa keterampilan yang cukup, UMKM mengalami kesulitan dalam membuat laporan keuangan yang tepat, yang dapat menyebabkan kesalahan dalam pencatatan dan ketidakakuratan informasi. - Waktu yang Diperlukan untuk Penyusunan
Menyusun laporan keuangan yang menyeluruh memerlukan waktu yang tidak sedikit, sementara UMKM sering kali lebih terfokus pada kegiatan operasional sehari-hari. - Biaya untuk Mendapatkan Bantuan Profesional
Apabila memerlukan bantuan dari akuntan atau konsultan keuangan, UMKM harus mengeluarkan biaya tambahan, yang bisa menjadi beban bagi usaha kecil. - Kesulitan dalam Menganalisis Laporan Keuangan
Bahkan setelah laporan selesai disusun, banyak UMKM yang kesulitan dalam menganalisis hasilnya untuk pengambilan keputusan yang tepat dan strategis.
Sumber Daya untuk Membantu Penyusunan Laporan