Dengan memahami gejala yang sedang menguat di Indonesia seperti itulah maka diskon buku Laut Bercerita, Pulang, dan Namaku Alam bisa dimaknai lebih dalam. Yakni, sebagai upaya untuk melakukan "recall" terhadap memori kolektif masyarakat.Â
Memori kolektif yang terabadikan dalam bentuk cerita dan pengetahuan seperti di dalam buku-buku tersebut penting di-recall agar masyarakat bisa menangkap adanya tanda bahaya yang sedang berusaha merampas kedaulatan dari tangan rakyat dengan berbagai cara dan alasan.
Diskon yang diberikan oleh Toko Gramedia untuk Laut Bercerita, Pulang, dan Namaku Alam bukan rayuan belanja yang berbunyi: "Ayo beli buku ini selagi diskon".Â
Melainkan sebuah alarm tanda bahaya yang berseru: "Ayo baca! Ingat selalu pengalaman bangsamu. Bacalah dan jangan mau dimanipulasi. Ambil sekarang karena tidak ada yang tahu apakah buku-buku seperti ini masih bisa bebas dicetak dan diedarkan di masa mendatang!"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H