Kapolri menyadari hal itu. Perintah agar kasus Ferdy Sambo diusut tuntas, cepat, dan transparan mengandung maksud salah satunya agar citra Polri tak semakin tenggelam dalam kubangan noda.
Walau demikian, proses pengusutan dan pengadilan saja belum cukup. Polri butuh cara lain untuk mempercepat pemulihan persepsi publik.
Bukan tidak mungkin Polri akan kembali mengulangi cara serupa seperti yang mereka tempuh saat menyelenggarakan lomba mural dan orasi. Tidak menutup kemungkinan seiring berjalannya proses hukum terhadap Ferdy Sambo, akan ada sayembara "Polisi Baik" memperebutkan Piala Kapolri.
Jangan heran jika tiba-tiba nanti Polri mengadakan lomba tiktok bagi masyarakat umum. Syaratnya masyarakat harus membuat dan menyebarkan konten tiktok bersama anggota polisi yang sedang bertugas. Cara ini bisa diupayakan untuk membangun kembali persepsi terhadap polisi sebagai aparat yang bersahabat.Â
Penting pula untuk mengurangi "efek Sambo" yang membuat sejumlah polisi di-bully di media sosial gara-gara dianggap sebagai "bagian dari Sambo".
Mungkin pula akan ada perlombaan foto yang menantang para warganet untuk mengunggah potret aktivitas simpatik para polisi saat bertugas.Â
Dengan cara demikian media sosial akan dibanjiri dengan konten-konten baik seputar polisi.Â
Akan ada banyak foto polisi yang membantu warga menyeberang jalan, membantu mendorong kendaraan yang macet, membantu penanganan bencana, membubarkan arena judi, membagikan nasi bungkus, mengajar baca tulis anak-anak di daerah tertinggal, merawat yatim piatu dan sebagainya.
Jangan kaget juga seandainya nanti di Kompasiana muncul blog competition "Polisi Baik di Sekitarku". Kompasianer akan ditantang untuk menulis cerita inspiratif tentang kebaikan polisi dalam kehidupan sehari-hari.
 Kompasianer diminta membagikan kisah dan pengalaman polisi-polisi inspiratif dalam mengatasi persoalan masyarakat. Kompasianer dipersilakan membagikan pengalaman positif saat mangakses layanan kepolisian.
Dengan cara-cara demikian Polri bisa berharap citranya di mata masyarakat kembali membaik. Lewat sayembara tiktok, foto dan tulisan "Polisi Baik", Polri bisa mulai menjawab pertanyaan publik: "jika benar masih banyak polisi baik, lalu ada di mana mereka?".