Secara de facto, The Minions memang masih menempati posisi 1 dunia. Namun, pada dasarnya mereka bukan lagi yang terkuat.
The Minions sudah tidak semenakutkan dahulu. Meski mereka masih berbakat dan memiliki kekuatan, tapi sekarang permainan cepat yang mengandalkan kekuatan pergelangan tangan dan kegesitan footwork tidak hanya dimiliki oleh mereka.
Jepang telah memiliki Yuta Watanabe. Taipe memiliki Lee Yang dan Wang Chi Lin. Sedangkan Malaysia punya andalan bernama Aaron Chia dan Soh Wooi Yik. Mereka semua telah disuntik "Vaksin The Minions" sehingga bisa meladeni dan mengalahkan The Minions. Bukan tidak mungkin akan muncul pasangan-pasangan lain yang mampu mengatasi The Minions.
Oleh karena itu, penting bagi The Minions untuk segera berubah atau bermutasi. Seiring ditemukannya vaksin yang mampu menjinakkan permainan mereka, The Minions perlu memodifikasi gaya bermain dan berpikirnya. Dengan bantuan pelatih, mereka harus segera beradaptasi dengan kelemahan yang semakin mudah dieksploitasi oleh lawan.
Kebutuhan bermutasi semakin mendesak jika The Minions tidak ingin era kejayaan dan dominasi mereka berakhir lebih cepat. Penting pula untuk menghadapi Thomas Cup yang akan digelar segera setelah Piala Sudirman berakhir. Sebab tekanan dan kesulitan yang besar juga akan dihadapi The Minions sebagai ganda utama tim Thomas Cup Indonesia.
Semoga "The Minions" bisa segera bermutasi agar kembali  ditakuti dan tak mudah dikalahkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H