Mohon tunggu...
Hendra Wardhana
Hendra Wardhana Mohon Tunggu... Administrasi - soulmateKAHITNA

Anggrek Indonesia & KAHITNA | Kompasiana Award 2014 Kategori Berita | www.hendrawardhana.com | wardhana.hendra@yahoo.com | @_hendrawardhana

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

"Vaksin The Minions" Telah Ditemukan, Saatnya Kevin/Marcus Bermutasi!

2 Oktober 2021   07:26 Diperbarui: 2 Oktober 2021   07:28 1468
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kevin Sanjaya dan Marcus Gideon (foto: AFP).

Mengingat ini kekalahan kedua beruntun dari pasangan Malaysia, boleh dikatakan The Minions berhasil dijinakkan. Padahal mereka mestinya memiliki cukup alasan untuk membalas dendam kekalahannya pada olimpiade lalu. Sayangnya misi balas dendam tak berhasil diubah sebagai motivasi untuk tampil lebih baik. Mereka terkesan kurang ngotot dan tidak siap menghadapi kondisi tak terduga dalam pertandingan yang menentukan.

Ketahanan yang melemah menjadi sebab utama di balik buruknya permainan dan kekalahan The Minions semalam. Baik ketahanan fisik maupun ketahanan mental The Minions sedang dalam masalah.

Secara fisik barangkali sisa cedera bahu yang didera Kevin, kurangnya persiapan, usia Marcus Gideon yang tak lagi muda memiliki pengaruh. Namun, di luar itu permainan mereka memang tak lagi dominan. Sementara pasangan Malaysia bukan hanya bisa meredam The Minions, tapi keduanya berhasil meniru kecepatan dan kegesitan yang biasanya ditampilkan The Minions.

Ketahanan mental The Minions juga pantas dikritisi. Perlu dicatat bahwa akhir-akhir ini The Minions sering mengalami kekalahan atau sulit menang dari lawan-lawan yang sebelumnya mudah mereka atasi.

Bagi The Minions yang selama 4 tahun terakhir terbiasa menang dan mendominasi pertandingan, kekalahan demi kekalahan oleh lawan yang sama dalam tempo yang singkat pasti menimbukan tekanan tersendiri. Secara mental dan psikologis ada dimensi keyakinan yang terganggu dalam diri The Minions. Mereka menjadi kurang yakin ketika bertemu kembali dengan lawan tersebut.

Ketahanan mental dan psikologis The Minions sedang dalam periode yang rendah. Sebab mereka dituntut untuk konsisten dan cepat bangkit di pertandingan-pertandingan besar sekelas Olimpiade dan Piala Sudirman. Sayangnya The Minions belum mampu memulihkan ketahanan tersebut. Akhirnya seperti terlihat dalam pertandingan semalam, mereka tidak siap menghadapi tekanan. Hilangnya kecepatan dan kegesitan The Minions kemungkinan juga akibat dari ketahanan mental mereka yang melemah. Sebab ketahanan mental yang lemah membuat pemain mudah lengah dan kehilangan kewaspadaan.

"Vaksin The Minions"

Penting untuk melihat melemahnya ketahanan dan kualitas permainan The Minions bukan hanya dari kekalahan semalam. Akan tetapi dari pertandingan-pertandingan penting sebelumnya.

Belakangan The Minions berulang kali dikalahkan oleh ganda Jepang. Pasangan asal Taipe juga menjadi momok. Kini bertambah pasangan Malaysia yang berhasil menjinakkan The Minions.

Agaknya "vaksin" untuk mengatasi The Minions telah ditemukan. Pandemi yang membuat pertandingan internasional sempat terhenti dimanfaatkan dengan baik oleh para pelatih dan pemain dari berbagai negara untuk mengoptimalkan racikan strategi baru, salah satunya strategi mengatasi permainan The Minions.

Hasilnya semakin terlihat sekarang. Dengan "Vaksin The Minions" sejumlah ganda putra dari beberapa negara muncul dengan gaya permainan cepat dan gesit ala The Minions. Bukan hanya meniru, para pasangan itu juga melengkapinya dengan aspek kekuatan lain yang tidak dimiliki oleh The Minions sebelumnya. Misalnya, pertahanan yang kokoh.


Ditemukannya "Vaksin The Minions" membuat permainan Kevin/Marcus menjadi lebih bisa dinetralkan. Seperti yang diperlihatkan oleh pasangan Malaysia yang sebelumnya mengaku bahwa mereka diminta oleh pelatih untuk meniru gaya permainan The Minions. Dan sudah bukan rahasia lagi jika yang meniru seringkali memiliki keunggulan lebih daripada yang ditiru.

Saatnya Bermutasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun