Namun, pada saat yang hampir bersamaan, presiden justru mengeluarkan kebijakan yang bertolak belakang. Beliau membentuk Komite Pemulihan Ekonomi yang diketuai oleh Menko Perekonomian. Presiden lalu membubarkan gugus tugas Covid-19 dan menggantinya dengan Satgas Covid-19 yang diletakkan di bawah komite. Artinya presiden telah mengingkari komitmennya dan tidak konsisten dengan janjinya untuk fokus pada aspek kesehatan.
Presiden juga ragu ketika memerintahkan daerah bertindak sigap untuk menurunkan penyebaran pandemi. Tapi pada saat yang sama ia meminta daerah agar jangan tergesa-gesa menerapkan karantina wilayah.
Kini, Presiden Jokowi tampaknya telah menjumpai kekeliruan besar hadir di depan matanya. Sambil menahan rasa sesal, kecewa, dan panik beliau berkata, "nggak apa-apa ekonomi turun, asal Covid-nya juga turun".
Kalimat tersebut sebenarnya senada dengan ucapannya 5 bulan lalu, "jangan sampai urusan kesehatan ini belum tertangani dengan baik, kita sudah me-restart di bidang ekonomi". Ucapan yang sayangnya dengan cepat dilupakan dan terlambat disadari.