Mohon tunggu...
Hendra Wardhana
Hendra Wardhana Mohon Tunggu... Administrasi - soulmateKAHITNA

Anggrek Indonesia & KAHITNA | Kompasiana Award 2014 Kategori Berita | www.hendrawardhana.com | wardhana.hendra@yahoo.com | @_hendrawardhana

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Angkutan Umum, Helm Ojol, dan Pandemi Covid-19

12 Maret 2020   10:53 Diperbarui: 12 Maret 2020   18:33 3074
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Angkutan umum yang penuh dengan penumpang. Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan Protokol Penanganan Covid-19 untuk Transportasi Publik pada 6 Maret 2020 (dok. pri).

Protokol merupakan pedoman yang bisa diturunkan ke dalam sejumlah panduan praktis yang lebih spesifik. Maka pihak-pihak yang merasa perlu bisa menjadikan protokol sebagai panduan yang sama untuk diterapkan pada lingkungannya.

Dalam hal ini aplikator seperti Gojek dan Grab dengan sendirinya perlu melakukan langkah-langkah untuk memastikan operasional taksi dan ojek online bisa memperkuat upaya pencegahan penularan dan penyebaran Covid-19. 

Bentuknya bisa berupa instruksi kepada mitra pengemudi untuk melakukan tindakan-tindakan dan sikap-sikap yang mendukung kesehatan dirinya serta penumpang. Kemudian memberikan fasilitas tambahan yang berguna untuk meningkatkan kenyamanan dan kesehatan pengemudi maupun penumpang.

Beberapa waktu lalu diberitakan beberapa pengemudi ojek online meminta aplikator untuk menyediakan masker gratis bagi pengemudi dan penumpang. Mereka juga mengharapkan aplikator memfasilitasi pemeriksaan kesehatan secara berkala. Ini hal baik karena menunjukkan kewaspadaan terhadap Corona. 

Pertanyaannya, apakah aplikator memfasilitasinya? Selanjutnya sejauh mana pengawasan dilakukan di lapangan untuk memastikan bahwa taksi dan ojek online telah menjalankan upaya yang cukup dalam penanganan Covid-19?

Bagaimana memastikan pengemudi taksi online yang biasanya juga merupakan pemilik kendaraan tersebut, telah membersihkan kabin mobilnya dengan disinfektan jika hal itu harus dilakukan sendiri dan dengan biaya sendiri? 

Ada memang pengemudi yang selama ini cukup peduli untuk memberi kenyamanan pada penumpangnya dengan mengupayakan kebersihan kendaraannya. Namun, itu sifatnya relatif. 

Pada ojek online juga penting untuk memastikan bahwa helm yang digunakan, terutama oleh penumpang sudah cukup bersih. Sejauh mana pengemudi memiliki inisiatif untuk lebih sering membersihkan helm-nya saat ini? 

Memang virus seperti Covid-19 cenderung labil dan tidak cukup tahan di luar inang atau segera mati oleh panas matahari. Namun, itu bukan garansi bahwa helm yang dengan sendirinya terjemur matahari akan bebas dari patogen.

Ojek online, meski tidak termasuk angkutan umum, tapi digunakan oleh banyak masyarakat Indonesia saat ini (dok. pri).
Ojek online, meski tidak termasuk angkutan umum, tapi digunakan oleh banyak masyarakat Indonesia saat ini (dok. pri).
Helm sebagai pelindung kepala membuatnya senantiasa sangat dekat dengan muka, mulut, dan hidung. Penggunaan helm dengan sendiri juga memperbesar kemungkinan tangan menyentuh muka.

Pada saat yang sama sisi luar dan dalam, termasuk kaca pelindung helm, menjadi bagian yang peling sering disentuh oleh tangan. Sedangkan tangan adalah pelaku utama penyebaran sejumlah penyakit, termasuk Corona.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun