Mohon tunggu...
Hendra Wardhana
Hendra Wardhana Mohon Tunggu... Administrasi - soulmateKAHITNA

Anggrek Indonesia & KAHITNA | Kompasiana Award 2014 Kategori Berita | www.hendrawardhana.com | wardhana.hendra@yahoo.com | @_hendrawardhana

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Wanita Berjilbab di Diskotek Malam Itu

6 Februari 2020   08:22 Diperbarui: 6 Februari 2020   19:36 2647
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana pertunjukkan KAHITNA yang berlangsung dini hari di Malang saat itu (dok. pri).

Mengamati penonton memang aktivitas sampingan yang biasa saya lakukan ketika menonton KAHITNA. Saya percaya bahwa gairah, keriaan, dan adrenalin penonton bisa saling menular dan akhirnya membuat sebuah pertunjukkan musik semakin hidup.

Maka lepas dari wanita itu, pandangan saya bergeser ke kerumunan lain yang lebih dekat dengan posisi saya berdiri. Saat itulah kedua mata menatap sesuatu yang amat menarik sekaligus indah di tengah tempat aneh ini.

Seorang wanita berjilbab berdiri di sana. Tak bisa saya mendeskripsikan utuh wajahnya karena selain hanya melihatnya dari samping, temaram diskotek juga membatasi pandangan. Meskipun demikian, sesekali terlihat wajahnya yang teduh memancarkan rona bahagia.

Lekuk gerak pipinya memperlihatkan ia berulang kali tersenyum mengamini lagu-lagu KAHITNA. Tarikan bibirnya jelas menunjukkan ia sedang ikut merapal syair-syair KAHITNA. Anggukan kepalanya ke samping kanan dan kiri menandakan ia terbuai oleh mantra-mantra cinta KAHITNA. Dan, jilbab yang melingkupi mahkota kepalanya membuat saya tersenyum.

Saya yakin ia layaknya penggemar KAHITNA yang menyelinap ke diskotek malam itu hanya untuk KAHITNA.

Hingga KAHITNA menyudahi pertunjukkan dan satu per satu penonton undur diri, wanita itu pun pergi meninggalkan cerita.

Ia, yang tak saya tahu namanya, adalah bagian dari alasan-alasan mengapa bagi saya menonton KAHITNA lebih dari sekadar keriaan.

KAHITNA telah berulang kali memperlihatkan bahwa keindahan selalu bisa diciptakan di manapun, termasuk di sebuah tempat ganjil bernama diskotek. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun