Mohon tunggu...
Hendra Wardhana
Hendra Wardhana Mohon Tunggu... Administrasi - soulmateKAHITNA

Anggrek Indonesia & KAHITNA | Kompasiana Award 2014 Kategori Berita | www.hendrawardhana.com | wardhana.hendra@yahoo.com | @_hendrawardhana

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

2020, Tahun Emas Para Dewan Pengawas?

23 Januari 2020   09:11 Diperbarui: 24 Januari 2020   10:01 998
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Triawan Munaf, dari Kepala Barekraf ke kursi Komisaris Utama Garuda Indonesia | Foto: Kompas.com/Murti Ali Lingga

Pada 21 Januari 2020 Arcandra Tahar, mantan Wakil Menteri ESDM Kabinet Jokowi-JK, terpilih sebagai Komisaris Utama Perusahaan Gas Negara (PGN). 

Sehari kemudian pada 22 Januari 2020, RUPS-LB Garuda Indonesia membawa masuk mantan Kepala Barekraf, Triawan Munaf sebagai Komisaris Utama Garuda. Bersamaan dengan itu terpilih pula Yenny Wahid, putri almarhum Gus Dur, sebagai Komisaris Independen.

Triawan Munaf, dari Kepala Barekraf ke kursi Komisaris Utama Garuda Indonesia | Foto: Kompas.com/Murti Ali Lingga
Triawan Munaf, dari Kepala Barekraf ke kursi Komisaris Utama Garuda Indonesia | Foto: Kompas.com/Murti Ali Lingga
Para pengawas baru di Garuda Indonesia memang sangat penting sekaligus dinantikan oleh banyak pihak di tengah deretan kasus yang mencoreng Garuda Indonesia beberapa waktu belakangan. 

Sebutlah tentang laporan keuangan palsu, pengangkutan Harley Davidson secara ilegal, hingga isu miring skandal seks di lingkar Garuda.

***

Perombakan direksi dan komisaris masih akan berlanjut di sejumlah BUMN. Tidak menutup kemungkinan arus masuknya para pengawas berlatar belakang mantan menteri atau pejabat pemerintah yang menonjol akan terus terjadi.

Sementara hal itu masih kita nantikan, publik justru dikagetkan dengan sepak terjang Dewan Pengawas lainnya. Kali ini sumber kegemparannya adalah Dewan Pengawas TVRI yang memecat Helmy Yahya dari jabatan Direktur Utama LPP TVRI.

Pemecatan oleh Dewan Pengawas tersebut terjadi pada 16 Januari 2020 setelah sebelumnya Dewan Pengawas menonaktifkan sang direktur pada Desember 2019. 

Dewan Pengawas TVRI dalam rapat bersama DPR menjelaskan pemecatan Direktur Utama Helmy Yahya | Foto: ANTARA/Puspa Perwitasari
Dewan Pengawas TVRI dalam rapat bersama DPR menjelaskan pemecatan Direktur Utama Helmy Yahya | Foto: ANTARA/Puspa Perwitasari
Selain mengundang perlawanan dari sejumlah karyawan TVRI dan sang direktur yang dipecat, manuver Dewan Pengawas TVRI juga ramai diperbincangkan sebagai salah satu diskursus menarik di tengah-tengah masyarakat saat ini. 

Di mata para pengawas TVRI, Liga Inggris tidak sesuai dengan jati diri bangsa dan program Discovery Channel merupakan produk asing. Bagi Dewan Pengawas, LPP TVRI tidak perlu mengejar rating dalam bersaing dengan TV Swasta.

Hal itu segera menempatkan Dewan Pengawas TVRI ke dalam arena publik yang dipenuhi sorot tajam mata masyarakat. Lebih dari itu, sekali lagi nama "Dewan Pengawas" menjadi pemuncak klasemen daftar pencetak berita dan diskursus utama pada 2020.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun