Mohon tunggu...
Hendra Wardhana
Hendra Wardhana Mohon Tunggu... Administrasi - soulmateKAHITNA

Anggrek Indonesia & KAHITNA | Kompasiana Award 2014 Kategori Berita | www.hendrawardhana.com | wardhana.hendra@yahoo.com | @_hendrawardhana

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Al Quran dan Para Pengabdi Hoaks

1 November 2018   16:59 Diperbarui: 2 November 2018   12:16 1537
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hoaks menurut Alquran (dok. pri).

Allah mencela orang-orang yang menjalankan perilaku hoaks sebagai pengikut cara setan seperti halnya iblis menjerumuskan Nabi Adam dan Siti Hawa dengan sebuah kebohongan. Lebih jauh lagi, orang-orang yang tadinya beriman, tapi berperilaku sebagai penyebar hoaks maka mereka telah murtad. 

Mereka yang memproduksi dan menyebarkan hoaks ditempatkan sama dengan kaum munafik, yaitu orang-orang yang mengucap beriman padahal hatinya tidak dan orang-orang yang mengaku setia pada Nabi Muhammad, tapi berperilaku menghianati.

Produsen dan penyebar hoaks akan mendapat adzab yang perih di neraka. Sementara di dunia akan diberi hukuman antara lain ditunjukkan kemunafikannya di hadapan masyarakat. 

Jaringan Hoaks

Dengan memperhatikan pola-pola hoaks yang pernah terjadi dalam sejarah Islam, seperti hoaks yang dirancang oleh Firaun, Ubay bin Salul, dan iblis, buku ini mengurai unsur-unsur dalam jaringan hoaks. Selain produsen, ada mediator hoaks yang berperan aktif menyebarkan hoaks dengan propaganda. 

Dalam fenomena hoaks saat ini peran mediator sering dilakukan oleh para buzzer di media sosial. Peran lainnya adalah penyandang dana. Pada masa Firaun, peran ini dijumpai pada diri Qorun. 

Menurut Al Quran dosa yang ditanggung oleh para pengabdi hoaks berbeda-beda tergantung besar kecilnya peran. Aktor utama pembuat hoaks menanggung dosa paling besar, yaitu dosanya sendiri ditambah dosa orang-orang yang terperdaya dan ikut menyebarkan hoaks. 

Para pemeran dalam produksi dan penyebaran hoaks sebenarnya tahu bahwa kebohongan besar yang mereka sebarkan adalah perbuatan keji. Namun, mereka terus melakukan dan mengulanginya. Allah menyebut para pengabdi hoaks ini sebagai orang-orang yang hatinya telah "sakit".

Memerangi Hoaks

Munculnya hoaks hingga menyebar luas di tengah-tengah masyarakat tidak terlepas dari rendahnya tingkat literasi. Oleh karena itu, Islam mewajibkan umatnya untuk mengembangkan budaya literasi yang dimulai dengan prinsip Iqra yaitu membaca. 

Setelah membaca kemudian menggali ilmu dari sumber-sumber terpercaya agar bisa dalam memilah, meneliti, mengalisis, serta mengevaluasi setiap informasi yang diterima.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun