Secara keseluruhan ayam gorengnya memiliki cita rasa yang berkesan. Pantas restoran ini selalu ramai. Tamu selalu berdatangan dan penyaji pun tak henti mengantarkan pesanan.
Daging ayam bakar yang basah berlumur bumbu terasa berbeda karakternya dengan ayam goreng. Ketika dicicipi rasanya ternyata lebih ringan dengan hanya cita rasa manis yang dominan terlacak di lidah. Rasa alami daging ayamnya masih terasa dengan sensasi tambahan yakni aroma gosong hasil pembakaran.
Restoran Ayam Goreng Tantene juga menyediakan menu khas Manado untuk penikmat rasa pedas. Di sini kita bisa memesan Ayam Woku dan Ikan Cakalang Saus. Hanya saja menu Manado tersebut dimasak dalam jumlah tidak terlalu banyak sehingga seringkali sudah habis jika kita datang sore atau malam.
Terbayang sudah puasnya menyantap daging ayam yang gurih  kemudian diakhiri dengan kesegaran yang paripurna. Menikmati Atam Goreng Tantene memang serasa menyantap berkah kuliner Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H